-->

AAA Tolak YARA Bertindak Provokatif Tentang Pergub Qanun Bendera dan Lambang Aceh

28 Agustus, 2017, 12.35 WIB Last Updated 2017-08-28T09:43:11Z
BANDA ACEH - Ketua Acheness Australian Association (AAA) meminta semua pihak, khususnya YARA untuk menghentikan pikirian-pikiran provokatif dalam menyikapi persoalan Aceh seperti persoalan bendera dan lambang karena itu tidak lebih penting bagi rakyat Aceh.

"Kita menghimbau semua pihak untuk lebih fokus kepada pembangunan di Aceh untuk dapat mendongkrak lapangan kerja bagi masyarakat seluas-seluasnya, bidang pendidikan, jaminan hidup tentram dan sejahtera. Itu lebih penting dibawah pemerintahan Irwandi Yusuf daripada terus menerus menghabiskan energi untuk membahas hal-hal yang dapat mengganggu perdamaian antara RI dan GAM," demikian kata Tgk. Sufaini Syekhy melalui telepon selularnya kepada LintasAtjeh.com, Senin (28/08/2017).

Menurut Tgk. Syekhy, atas nama AAA tidak pernah henti-hentinya memantau kondisi rakyat pasca perdamaian Aceh. Rakyat perlu lapangan kerja dan rakyat perlu hidup damai di Aceh. Oleh karena itu, kami menolak pernyataan YARA yang meminta Irwandi untuk mengeluarkan Pergub tentang Qanun Lambang dan Bendera Aceh.

"Ini sangat provokatif karena sudah dua periode persoalan itu dan mudah terjadi perbedaan pandangan antara RI dan Aceh. Seharusnya persoalan tersebut diselesaikan oleh pemerintahan Zikir yang mempunyai kekuatan di parlemen. Namun kenyataannya tidak bisa diselesaikan, jadi buat apa YARA mengeluarkan statment yang sangat provokatif," tudingnya.

Dikatakannya, seharusnya YARA sebagai lembaga hukum lebih fokus dalam pembelaan hukum bukan masuk ke ranah yang bukan bidangnya.

"Harapan kami, mari kita dukung pemerintah Irwandi dengan program-program yang pro rakyat seperti yang pernah beliau lakukan periode pertama beliau menjabat. Mari kita tolak pihak-pihak yang hanya memperkeruh suasana damai di Aceh," ajak Tgk. Syekhy tegas.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini