ACEH SELATAN - Seluruh Babinsa Koramil wilayah Trumon Timur menyelenggarakan rembug tani dan kelas lapangan dalam rangka sosialisasi Roma (Ramuan Organik Hama) kepada kelompok tani di Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (20/07/2017).
Sosialisasi Roma mengikutsertakan seluruh Babinsa Trumon Timur dipimpin langsung oleh Serka Santoso, Kepala BPP Trumon Timur, Mantri Tani Trumon Timur, PPL Trumon Timur dan kelompok tani.
Danramil 09/Trumon Kapten Inf Muhammad Nasir yang diwakili oleh Serka Santoso dalam sosialisasinya menyampaikan bahwa dalam bercocok tanam tidak hanya nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, melainkan pencegahan terhadap penyakit dan hama juga sangat penting.
"Dengan pola pertanian organik, pencegahan terhadap hama dan penyakit itu sangat penting karena akan menciptakan sistem imun terhadap tumbuhan. Berbeda dengan racun kimia atau pestisida yang bersifat kontak dan langsung membunuh hama," terangnya kepada kelompok tani.
Kepala BPP Trumon Timur juga menyampaikan hal serupa bahwa kedepan rembuk tani harus lebih profesional dan pelaksanaan sosialisasi dengan mengadakan kelas lapangan seperti ini berguna bagi kelompok tani.
"Para petani harus dibekali pengetahuan, bagaimana pencegahan terhadap hama sehingan tanaman dapat tumbuh dengan subur dan berhasil guna sehingga hasil panen dapat diperoleh dengan maksimal," jelasnya.
Selanjutnya, kelompok tani diberikan pembekalan materi oleh PPL dan Babinsa Trumon Timur tentang tekhnologi peningkatan tanaman jagung dan pembuatan serta penggunaan Roma (Ramuan Organik Hama).
Dua orang Babinsa Trumon Timur, Serda Jumading dan Kopda S.P.L Gaol mengupas secara rinci materi pencegahan penyakit dan hama dengan menggunakan ramuan organik hama.
"Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan organik pengendali hama atau Roma adalah buah pinang yg cukup tua tapi belum kuning/kenikir daun sirsak, batang serai, daun sirih, bawang putih, cabe rawit merah, daun tembakau/tembakau yang sudah jadi dan air bersih," terangnya.
Serda Jumading juga menjelaskan cara pembuatannya supaya dosis yang ada dalam ramuan organik hama tersebut cukup efektif membunuh hama seperti ulat, trip, kutu, daun, belalang, wereng dan walang sangit.
Terakhir, Serda Jumading menegaskan jika ingin hama tidak balik lagi, ambil hama tersebut secukupnya, kemudian hancurkan dan tambahkan ke Roma serta fermentasikan selama sehari semalam.
"Yang terpenting untuk memaksimalkan hasil lahan harus punya keyakinan dan disiplin dalam pengerjaan lahan," tutupnya.[Red]