BANDA ACEH - Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan menyampaikan selamat
atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dan Waled
Husaini oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Irwan
Djohan menilai, selama di DPR Aceh Mawardi Ali adalah sosok yang mampu
memberikan kontribusi besar terhadap segala kegiatan di DPR Aceh.
Karena itu Irwan Djohan meyakini bahwa Mawardi Ali mampu memimpin
Kabupaten Aceh Besar dengan baik.
Selanjutnya,
demi kelancaran roda pemerintahan di Aceh Besar, khususnya di Kecamatan
Darul Imarah, Wakil Ketua DPR Aceh mengharapkan kepada Bupati Mawardi
Ali untuk dapat mengambil kebijakan mengaktifkan kembali 28 orang
keuchik di Kecamatan Darul Imarah yang diberhentikan oleh Pemerintah
Aceh Besar sebelumnya.
"Menurut hemat saya, 28
orang keuchik itu tidak melakukan pelanggaran hukum sehingga tidak
seharusnya jabatan mereka dicopot. Apa yang mereka lakukan hanyalah
meneruskan aspirasi masyarakat di wilayah tersebut untuk bergabung ke
Kota Banda Aceh. Penyampaian aspirasi masyarakat itu sesuatu yang wajar
dilakukan di dalam negara demokrasi," sebut Irwan Djohan, di Gedung DPR
Aceh, Rabu (19/7/2017).
Lebih lanjut politisi
Partai NasDem ini berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang baru
dapat lebih mampu menampung aspirasi masyarakat di Kecamatan Darul
Imarah sehingga keinginan untuk lepas dari Aceh Besar dapat
diminimalisir.
"Soal nantinya Kecamatan Darul
Imarah akan tetap menjadi bagian dari Aceh Besar, atau masuk ke wilayah
Kota Banda Aceh, ataupun menjadi bagian dari kabupaten pemekaran Aceh
Raya, saya rasa itu menjadi hak masyarakat setempat untuk memilih masa
depan mereka," katanya.
Irwan Djohan yakin
apabila jabatan 28 keuchik di Kecamatan Darul Imarah itu dikembalikan,
roda pemerintahan di setiap gampong dapat kembali berjalan efektif di
bawah kepemimpinan keuchik definitif yang telah dipilih langsung oleh
rakyat secara demokratis, daripada dipimpin oleh Pelaksana Jabatan (PJ)
Keuchik.
"Seandainya mengembalikan jabatan ke
28 keuchik itu tidak mungkin dilakukan, maka solusi terbaiknya adalah
dengan melaksanakan pemilihan ulang keuchik di 28 gampong tersebut agar
roda pemerintahan dapat segera dipimpin oleh keuchik yang mendapatkan
dukungan kuat dari masyarakat," pungkas Irwan Djohan.[Rls]