ACEH TAMIANG - Matang
Seping adalah salah satu desa yang terletak dalam wilayah Kecamatan Banda
mulia, Aceh Tamiang. Desa tersebut terbentuk pada tahun 1990 lalu dan kala itu
masih berada dalam wilayah Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Timur.
Setelah terjadinya
pemekaran Aceh Tamiang dari Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2002, empat tahun
kemudian, tepatnya pada tahun 2006, Kecamatan Bendahara dimekarkan menjadi dua
kecamatan, dan satunya kecamatan baru bernama Banda Mulia. Setelah pemekaran,
Desa Matang Seping berada dalam wilayah Kecamatan Banda Mulia.
"Alhamdulillah
semenjak bergulirnya Program Alokasi Dana Desa (ADD) mulai tahun 2015 kemarin
sampai dengan sekarang ini, Desa Matang Seping telah berupaya berbenah diri dan
menjelma sebagau kota mini di pesisir Aceh Tamiang yang mulai banyak dikunjungi
oleh para wisatawan lokal, khususnya pada saat-saat hari libur," demikian
ungkap Datok Penghulu Desa Matang Seping, Sulaiman Hanafiah, kepada LintasAtjeh.com,
Selasa (19/07/2017).
Menurut Datok Sulaiman
Hanafiah, saat ini sepanjang jalan umum di Desa Matang Seping telah tertata
secara rapi dan indah bagaikan suasana jalan di sebuah kota-kota kecil di
daerah lain. Pada saat turun hujan, jalan utama desa tidak akan lagi tergenang
air karena dalam beberapa tahun ini telah dibangun saluran parit beton di
sepanjang jalan sehingga buangan air menjadi lancar.
Selain itu, kata Datok
Sulaiman Hanafiah, di sepanjang jalan utama Desa Matang Seping, juga terlihat
semakin indah karena telah tersusun pot-pot yang ditumbuhi aneka tumbuhan
bunga, ditambah lagi dengan adanya rambu-rambu lalu lintas, berupa marka jalan,
yakni garis putus-putus yang dicat putih serta disediakan tempat penyeberangan
di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki (zebra cross).
Tambahnya lagi,
rumah-rumah milik warga yang dulunya terkesan kumuh, pada saat ini sengaja
ditata secara rapi dan terjaga kebersihannya. Semenjak Desa Matang Seping
dibangun icon sebagai 'Kota Mini Pesisir', secara perlahan, perilaku masyarakat
desa yang dulunya terkesan keras, telah mulai berubah ke arah budaya yang
santun dan ramah terhadap para pendatang/pengunjung.
Diapun menerangkan, dalam
kehidupan sehari-hari para warga masyarakat Desa Matang Seping telah menanamkan
moto 'Peu Mulia Jamee, Mameh Su', yang bermaknakan bahwa setiap tamu atau
pengunjung yang datang akan disambut dengan santun. Saat ini para masyarakat
telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk membangun pola fikir dengan cara
yang positif.
"Kalau bukan kita
sendiri yang menjaga dan melakukan perubahan agar kampung kita agar lebih baik,
maka siapa lagi? Karena tidaklah mungkin ada pihak dari luar yang akan
merubahnya, sebab Allah juga telah berfirman, sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri," jelas Datok Sulaiman Hanafiah.
Diapun turut memaparkan
bahwa konsep yang ditawarkan kepada para pengunjung yang datang ke Desa Matang
Seping yang bericon sebagai 'Kota Mini Pesisir', adalah sebagau daerah yang
memiliki lokasi wisata kuliner khas pesisir, wisata religi serta sebagai lokasi
wisata 'surganya' para pemancing.
Jelasnya, saat ini Desa
Matang Seping sudah menyediakan tempat-tempat yang sesuai dengan ketiga konsep
yang ditawarkan, baik untuk para pengunjung yang hobi menikmati aneka masakan
khas pesisir (sea food_red), seperti mie udang, kepiting, cumi-cumi, sate
kedondong dan berbagai makanan khas pesisir lainnya yang masih segar-segar, dan
juga buat para pengunjung yang hobi memancing, juga telah disediakan fasilitas
penunjang seperti dermaga kecil yang juga menawarkan sampan mesin sewaan
sekaligus dengan umpan pancing, berupa udang hidup.
"Bagi para pengunjung
yang akan menjalankan ibadah, kami punya memiliki Masjid yang arsitekturnya
identik dengan khas pesisir. Insya Allah, apabila program besar ini akan
berjalan dengan baik, maka dapat menambah perekonomian masyarakat Desa Matang
Seping," terangnya.
"Sebagai Datok, saya sangat berharap semoga program ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik dari pihak pendamping desa, unsur muspika, pendamping kecamatan, dan kabupaten. Dan yang paling utama adalah adanya dukungan dari para masyarakat Desa Matang Seping. Semoga desa kami akan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan, baik yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang maupun pengunjung dari luar Aceh Tamiang. Aamiin," pungkas Datok Sulaiman Hanafiah.[Zf]
"Sebagai Datok, saya sangat berharap semoga program ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik dari pihak pendamping desa, unsur muspika, pendamping kecamatan, dan kabupaten. Dan yang paling utama adalah adanya dukungan dari para masyarakat Desa Matang Seping. Semoga desa kami akan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan, baik yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang maupun pengunjung dari luar Aceh Tamiang. Aamiin," pungkas Datok Sulaiman Hanafiah.[Zf]