ACEH TAMIANG - Sudah menjadi kelaziman
bahwa setiap pelaksanaan upacara peringatan hari-hari besar nasional yang
digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, sebagian besar Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dari alumni STPDN atau IPDN yang bertugas di kabupaten
tersebut selalu melibatkan diri menyukseskan kegiatan upacara.
Namun
anehnya, pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila ke-72
Tahun 2017, yang digelar di lapangan tribun, halaman belakang Kantor Bupati
Aceh Tamiang, Kamis (01/06/2017), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari alumni STPDN
atau IPDN, terlihat tidak ambil bagian dalam kegiatan upacara. Bahkan Kabag
Tapem, Agusliyana Devita, S.STP, M.Si, juga terlihat tidak hadir.
Saat
dikonfirmasi LintasAtjeh.com, melalui pesan WhatsApp-nya, Kabag Tapem,
Agusliyana Devita, S.STP, M.Si, belum membaca pesan yang masuk.
Sementara
itu, seorang aktivis senior di Kabupaten Aceh Tamiang, Sayed Zainal M.SH,
menyampaikan ucapan selamat dan memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana
upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila ke-72 Tahun 2017 di Kabupaten Aceh
Tamiang, karena dengan segala keterbatasan telah mampu menyelenggarakan upacara
secara khidmat dan suskes.
Terkait
tidak terlibatnya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari alumni STPDN atau IPDN,
pada kegiatan upacara, Sayed Zainal menduga kuat bahwa ada permasalahan yang
sedang terjadi antara Kabag Tapem dengan Kabag Kesra.
Namun
menurut Sayed Zainal, bila dugaan dirinya tersebut benar maka yang harus
disalahkan bukanlah Kabag Tapem ataupun Kabag Kesra, melainkan Bupati Aceh
Tamiang beserta Sekda yang terindikasi tidak becus mengelola pemerintahan.
"Kami
mengharapkan semoga Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati ST, harus mampu menjaga
nama besarnya. Kami masih mendukung Hamdan Sati dan siap menjaga beliau dari
indikasi adanya bisikan sesat oleh para oknum panglima talam yang tidak
bertanggung jawab," demikian terang Sayed Zainal M.SH.[Zf]