BANDA
ACEH
- BEM UIN Ar-Raniry menyatakan tidak terlibat sehubungan dengan pemberian
penghargaan oleh BEM Unsyiah kepada Gubernur Aceh saat buka puasa bersama di
Pendopo pada tanggal 18 Juni 2017 kemarin.
"Dengan ini kami
tegaskan bahwa BEM UIN Ar-Raniry tidak terlibat dalam pemberian penghargaan
yang diserahkan oleh Ketua BEM Unsyiah tersebut dan mohon publik dapat menilai
sendiri secara konfrenhensif," demikian kata Sekjend DEMA UIN Ar-Raniry,
Mahyuddin Usman kepada LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mesenger, Senin
(19/06/2017).
Dijelaskannya, kami hanya
mengirimkan delegasi untuk ikut konferensi Aktivis Mahasiswa Aceh III (KAMA).
Menurut keterangan dari Julita (Menteri ADM DEMA UIN Ar-Raniry) yang merupakan
salah satu delegasi kami percayakan untuk mengikuti KAMA 3 sama sekali tidak
tahu menahu tentang penandatanganan dan pemberian penghargaan kepada Gubernur
Aceh.
"Oleh karena itu,
berdasarkan obsevasi kami, berita penghargaan tersebut juga dipariwarakan.
Tentu ada pesan-pesan sponsor terhadap acara itu, karena mahasiswa tidak ada
plot anggaran kiriman dari kampung untuk membiayai iklan kepada gubernur
termasuk anggaran rutin BEM sendiri," bebernya.
Masih kata Mahyuddin, tegas
pola-pola kerja ini sama sekali bukan kerja-kerja mahasiswa penuh independensi,
cerdas dan intelektual dalam berpikir dan merdeka bertindak sebagai agent of
change representatif rakyat Aceh secara holistik.
"Demikian tanggapan
kami dari DEMA UIN Ar-Raniry, kami keluarkan untuk dapat dipergunakan
seperlunya," tegas Sekjend DEMA UIN Ar-Raniry.[Red]