-->

Warga Kampung Ie Bintah Turut Gelar Unjuk Rasa 'Beberkan' Indikasi Penyimpangan ADD

10 Mei, 2017, 21.19 WIB Last Updated 2017-05-10T14:39:19Z


ACEH TAMIANG - Dugaan tentang adanya 'penyimpangan' pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2016 di sejumlah kampung dalam wilayah Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang telah menyeruak ke publik. Seratusan warga dari sebelas kampung menggelar aksi unjuk rasa 'suarakan' tuntutan mereka ke kantor camat setempat, Selasa (09/05/2017).

Pantuan LintasAtjeh.com dilapangan, salah satu kampung yang warganya ikut melakukan aksi unjuk rasa tersebut adalah Kampung Ie Bintah. Mereka membawa berbagai poster yang tertuliskan tentang sejumlah indikasi penyimpangan dana ADD yang diduga kuat turut melibatkan oknum datok penghulu, bernama Wilda Muklis SH.I.
Perwakilan warga dari Kampung Ie Bintah, Tengku Ridwan, saat berorasi di depan kantor Camat Manyak Payed menyampaikan, penggunaan dana ADD TA 2016 di kampung mereka terindikasi tidak tepat sasaran dan meminta kepada pihak inspektorat serta penegak hukum untuk segera mengusut berbagai indikasi pelanggaran pada penggunaan dana ADD Kampung Ie Bintah.
Tengku Ridwan juga membeberkan tentang adanya sejumlah kegiatan di Kampung Ie Bintah yang pelaksanaannya menggunakan anggaran ADD TA 2016 tapi terindikasi tidak tepat sasaran. Kegiatan itu diantaranya, kegiatan menyambut bulan Ramadhan Rp.36.500.000, pelatihan datok dan perangkat Rp.76.000.000, rehab kantor datok Rp.48.600.000, serta kegiatan pembentukan/pengembangan BUMK dengan termakan dana Rp.93.000.000.

Selain itu, kata Tengku Ridwan, dana ADD yang ditanyakan oleh masyarakat kepada pihak MDSK selalu dijawab bahwa hal itu bukan urusan masyarakat melainkan urusan datok penghulu, sehingga masyarakat merasa tidak puas terhadap jawaban tersebut dan memunculkan dugaan telah terjadinya penyelewengan dana ADD.

Tengku Ridwan juga mempertanyakan tentang keberangkatan tujuh perangkat Kampung Ie Bintah saat berangkat ke Bali tahun kemarin dengan menggunakan dana ADD Tahun 2015. Pasalnya, di kampung-kampung lain dalam wilayah kecamatan Manyak Payed hanya memberangkatkan dua perwakilan saja.

"Saat itu, dari Kampung Ie Bintah, memberangkatkan tujuh perwakilan dengan menggunakan anggaran ADD sebesar Rp.98 Juta. Sebagai masyarakat, kami  mohon keadilan," pungkas Tengku Ridwan.

Saat berlangsungnya aksi unjuk rasa, Datok Penghulu Kampung Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Wilda Muklis SH.I, terlihat tidak berada dilokasi (tidak hadir).[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini