ACEH TAMIANG - Dugaan
tentang adanya 'penyimpangan' pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2016
di sejumlah kampung dalam wilayah Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang telah menyeruak
ke publik. Seratusan warga dari sebelas kampung menggelar aksi unjuk rasa
'suarakan' tuntutan mereka ke kantor camat setempat, Selasa (09/05/2017).
Pantuan LintasAtjeh.com
dilapangan, salah satu kampung yang warganya ikut melakukan aksi unjuk rasa
tersebut adalah Kampung Ie Bintah. Mereka membawa berbagai poster yang
tertuliskan tentang sejumlah indikasi penyimpangan dana ADD yang diduga kuat
turut melibatkan oknum datok penghulu, bernama Wilda Muklis SH.I.
Perwakilan warga dari
Kampung Ie Bintah, Tengku Ridwan, saat berorasi di depan kantor Camat Manyak
Payed menyampaikan, penggunaan dana ADD TA 2016 di kampung mereka terindikasi
tidak tepat sasaran dan meminta kepada pihak inspektorat serta penegak hukum
untuk segera mengusut berbagai indikasi pelanggaran pada penggunaan dana ADD
Kampung Ie Bintah.
Tengku Ridwan juga
membeberkan tentang adanya sejumlah kegiatan di Kampung Ie Bintah yang
pelaksanaannya menggunakan anggaran ADD TA 2016 tapi terindikasi tidak tepat
sasaran. Kegiatan itu diantaranya, kegiatan menyambut bulan Ramadhan
Rp.36.500.000, pelatihan datok dan perangkat Rp.76.000.000, rehab kantor datok
Rp.48.600.000, serta kegiatan pembentukan/pengembangan BUMK dengan termakan
dana Rp.93.000.000.
Selain itu, kata Tengku
Ridwan, dana ADD yang ditanyakan oleh masyarakat kepada pihak MDSK selalu dijawab
bahwa hal itu bukan urusan masyarakat melainkan urusan datok penghulu, sehingga
masyarakat merasa tidak puas terhadap jawaban tersebut dan memunculkan dugaan
telah terjadinya penyelewengan dana ADD.
Tengku Ridwan juga
mempertanyakan tentang keberangkatan tujuh perangkat Kampung Ie Bintah saat
berangkat ke Bali tahun kemarin dengan menggunakan dana ADD Tahun 2015.
Pasalnya, di kampung-kampung lain dalam wilayah kecamatan Manyak Payed hanya
memberangkatkan dua perwakilan saja.
"Saat itu, dari Kampung
Ie Bintah, memberangkatkan tujuh perwakilan dengan menggunakan anggaran ADD
sebesar Rp.98 Juta. Sebagai masyarakat, kami
mohon keadilan," pungkas Tengku Ridwan.
Saat berlangsungnya aksi
unjuk rasa, Datok Penghulu Kampung Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Wilda
Muklis SH.I, terlihat tidak berada dilokasi (tidak hadir).[Zf]