JAKARTA - Tingginya angka peredaran narkoba di kalangan masyarakat Aceh Utara sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi peredaran tersebut menyerang golongan generasi muda dan perkampungan.
"Kondisi ini sudah sangat parah dan membahayakan, peredaran narkoba di Aceh Utara sudah masuk dalam katagori akut dengan menarget anak muda," ungkap Senator Fachrul Razi dalam kunjungannya ke Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam rangka mendirikan Sekolah Pemimpin Muda Aceh, 14-15 Mei 2017 kemarin, di Lido Graha.
Oleh karena kondisi sudah demikian parah, Senator Fachrul Razi melihat bahwa ini akibat belum terbentuknya Badan Narkotika Kabupaten di Aceh Utara. Ruang kosong ini yang coba dimanfaatkan oleh bandar dan pengedar narkoba.
"Sampai kapan Pemda dan BNN Aceh akan tinggal diam untuk menyikapi kondisi dan keadaan ini. Apa kita menunggu korban yang lebih banyak baru membentuk BNK di Aceh Utara?" sindirnya.
Senator Fachrul Razi juga mendesak perhatian penuh BNN Nasional untuk mendukung secepatnya upaya pembentukan BNK di Aceh Utara. Ini realita sosial, semua pihak harus terlibat untuk menghentikan peredaran narkoba dimana negara melalui BNN, BNP dan BNK hadir di tengah masyarakat.
"Dalam pertemuan dengan BNN kedepan di Jakarta, saya akan bantu berkomunikasi dengan BNN dan semua pihak agar BNK Aceh Utara dibentuk. Saya akan awasi terus sampai BNK terbentuk," pungkas Wakil Ketua Komite I DPD RI, Senator Fachrul Razi.[Rls]