-->

PPWI Menangkal (Bangsa) HOAX

26 Mei, 2017, 12.18 WIB Last Updated 2017-05-26T05:18:19Z
SAAT ini, dengan kemajuan teknologi informasi, khususnya di bidang media massa dan publikasi, masyarakat luas dapat dengan mudah berpartisipasi dalam dunia jurnalistik. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat genre baru dalam dunia jurnalistik, yang disebut jurnalisme warga atau citizen journalism.

Terkait kehadiran jurnalisme warga di tengah masyarakat itu, dipandang penting untuk terus mengupayakan peningkatan kemampuan jurnalistik bagi warga masyarakat banyak. Untuk itu, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengajak seluruh warga masyarakat untuk bergabung dan belajar bersama tentang jurnalisme warga. Melalui pemberdayaan masyarakat di bidang media massa dan publikasi, niscaya program cerdas informasi dan melek media dapat dicapai.

Sinergitas antara media massa profesional dan media jurnalisme warga dapat dibangun melalui berbagai cara, antara lain dengan memberi ruang yang cukup bagi setiap warga masyarakat untuk mengakses media-media mainstream. Dari pengalaman PPWI selama ini, media profesional telah mendapatkan manfaat besar dari kehadiran para pewarta warga PPWI yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. 

Menjadi kontributor daerah adalah salah satu bentuk rekrutmen wartawan dari kalangan pewarta warga oleh beberapa media nasional. Selain itu, berita atau informasi di tengah masyarakat, yang sering tidak terdeteksi oleh wartawan profesional, justru mencuat ke permukaan oleh para jurnlis warga, yang kemudian disambut dan di-blow-up oleh rekan-rekan wartawan profesional tersebut.

Kemasa depan, jurnalisme warga, secara sadar atau tidak, akan menjadi pemain dominan di dunia media massa dan publikasi. Peningkatan SDM rakyat dengan ketrampilan menulis, memotret, membuat video, mengolah informasi, editing, manajemen media, dan lain-lain harus menjadi perhatian serius pemerintah dan kita semua. 

Jika tidak, masyarakat di negeri ini akan tumbuh menjadi bangsa hoax yang penuh kepalsuan, ketidakjujuran, dan kebohongan akibat mengkonsumsi berita hoax setiap saat.

Penulis: Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA (Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia/PPWI)
Komentar

Tampilkan

Terkini