IST |
ACEH TIMUR - Masyarakat di Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, meminta Pemerintah Aceh dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan Aceh untuk dapat membangun Unit Sekolah Baru (USB), di Desa Pulo U.
Hal ini bertujuan dalam upaya meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau bagi semua komponen bangsa di tanah air.
"Pemerataan pendidikan ke seluruh wilayah di tanah air, tak terkecuali di Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, menjadi salah satu manifestasi rasa keadilan dalam pembangunan bidang pendidikan," ujar Mukhtaruddin Usman, warga Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (28/05/2017).
Apalagi, kata Mukhtar, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan program pembangunan nasional bidang pendidikan yang diarahkan untuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
"Ini bertujuan agar dapat meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau bagi semua komponen bangsa di tanah air, melalui pendidikan formal seperti SMK atau bentuk sekolah menangah sederajad lainnya," kata Mukhtar.
Menurutnya, pemerataan pendidikan masih menjadi salah satu permasahan yang krusial pendidikan di tanah air. Padahal, kata Mukhtar, pendidikan sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan kebudayaan nasional.
"Ini juga sejalan dengan misi pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan demokratis serta masyarakat yang sejahtera. Begitupun, upaya perwujudan masyarakat sejahtera hanya dapat dilakukan dengan pemberdayaan ekonomi dan manusia yang tidak lain adalah melalui pendidikan manusia itu sendiri," tuturnya.
Masih kata dia, pemerataan pendidikan wajib belajar 12 tahun untuk jenjang menengah, seperti yang dicanangkan pemerintah masih terbilang rendah terutama pendidikan menengah kejuruan, khususnya di Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
"Salah satu penyebabnya adalah belum adanya SMK Negeri yang didirikan di kawasan ini. Padahal, daerah tersebut memiliki potensi bidang peternakan, perikanan. Celakanya lagi, sebagian besar masyarakat juga berpendidikan rendah," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, tujuan dan sasaran pendirian SMK Negeri di Nurussalam itu untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, disiplin kerja serta dapat mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia di dunia usaha dan dunia industri, sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompetensi dari program keahlian.
"Juga untuk menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir sesuai bakat/minat, ulet dan gigih dalam pembelajaran, serta mampu beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional bidang keahliannya," terang Mukhtar.
Mukhtar juga menyebutkan, program keahlian yang layak dikembangkan pada SMK tersebut meliputi, minyak dan gas (Migas), agribisnis produksi pertanian dan teknik mesin. Ini lantaran Kabupaten Aceh Timur memiliki potensi bidang peternakan, perikanan dan kawasan industri migas pertambangan dan energi.
"Sehingga nantinya sekolah ini nantinya akan mengembangkan program keahlian minyak dan gas (migas), agribisnis produksi pertanian dan teknik mesin," pinta Mukhtar.[Rls]