MALANG - Mahasiswa Aceh di Malang yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Pemuda Aceh Malang (IPPMA) bersilaturahmi dengan mahasiswa Kalimantan Barat yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat-KPMKB Malang di Asrama Rahadi Oesman, Minggu (07/05/2017).
Acara tersebut menyikapi tentang tindakan sekelompok orang yang melakukan aksi pengusiran terhadap gubernur Kalimantan Barah, Drs. Cornelis, MH, di depan Hotel Hermes beberapa waktu lalu yang menimbulkan kemarahan dari masyarakat di Kalimantan Barat dan membuat masyarakat Aceh yang tinggal di Kalimantan Barat terusik dengan sikap sekelompok orang di Aceh terhadap Gubernur Kalbar.
Dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, Tokoh Pemuda Aceh Fauzi, dan Mulianto selaku Sekretaris Asrama Rahadi Oesman II Jl. Venus No 35.
Semua pihak dalam kesempatan itu, diminta agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian meminta jangan terlalu cepat mengambil tindakan yang dapat memecah persatuan bangsa. Karena persatuan dan kesatuan adalah kekuatan bagi bangsa Indonesia.
Fakrurrazi selaku Ketua IPPMA menyampaikan bahwa adat masyarakat Aceh adalah memuliakan tamu. Jadi tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Gubernur Kalbar bukan mewakili dari sikap masyarakat Aceh.
"Apalagi antara Aceh dan Melayu merupakan saudara satu rumpun," tegas dia.
Dalam silaturahmi tersebut para mahasiswa Aceh dan Kalimantan Barat sepakat untuk memperkuat silaturahmi, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan Bhinneka Tunggal Ika.[Rls]
Ket Foto:
Para mahasiswa Aceh dan Kalbar saling mengenggam tangan sebagai tanda persatuan dan kekompakan bangsa.
