ACEH SELATAN - Kerangka manusia yang diduga menjadi korban konflik ditemukan dua orang warga transmigrasi Desa Ujung Tanoh Tran Despot, Eragus Nanda (17) bersama ayah tirinya, Ardin Adnan Lubis (40), saat membersihan sumur di rumah transmigrasi yang akan mereka tempati, Minggu (28/05/2017).
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi, SIK, melalui Kapolsek Trumon IPTU Mirkam kepada LintasAtjeh.com melalui sambungan telepon seluler membenarkan penemuan kerangka manusia yang diduga warga korban konflik tersebut.
"Benar, tadi ditemukan warga transmigrasi desa setempat. Kebetulan rumahnya mau ditempati, saat akan membersihkan sumurnya ditemukan kerangka kepala kemudian tulang belulang lainnya ditemukan dalam karung ditindih batu," terangnya.
Lanjut dia, tadi kita langsung ke TKP dan kerangkanya sudah dibawa ke Puskesmas Ladang Rimba untuk divisum.
"Setelah divisum, kita kembali serahkan ke Keuchik Desa Ujung Tanoh Tran Despot, untuk dimakamkan. Dugaan sementara, itu korban konflik. Tapi kita harapkan, bagi warga desa yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkan ke keuchik atau ke Polsek Trumon," demikian kata IPTU Mirkam.
Sementara itu, Keuchik Desa Ujung Tanoh Tran Despot, Mahyuddin saat dihubungi melalui teleponnya mengatakan kalau saat ini, kerangka tersebut sudah disemayamkan di masjid desa.
"Kerangka yang ditemukan sudah disemayamkan di masjid. Rencananya besok akan dikebumikan di pemakaman desa," katanya.
Menurut keterangan keuchik, kemungkinan kerangka yang ditemukan adalah warganya yang hilang saat konflik pada tahun 2003 lalu.
"80% kemungkinan itu kerangka Nasruddin, warga kita juga yang hilang tahun 2003 saat konflik. Kebetulan istrinya (Khairani) dan anaknya yakin ciri-ciri kerangka tersebut mirip dengan Nasruddin," jelasnya.[Red]