MEDAN -
Indonesia menjadi pelopor dan barometer produk halal dunia, bersama
negara-negara yang tergabung dalam organisasi WHFC (World Halal Food Council),
dan Indonesia menjadi pusat rujukan halal standarisasi dan sertifikasi dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia
(LP-POM MUI) Sumatera Utara Prof. Dr. Basyarudin
MS, Rabu (10/05/2018), disela-sela Audiensi antara Lembaga Pengabdian
masyarakat (LPM) Unimed dengan LP-POM MUI Sumatera Utara.
Acara berlangsung di aula
LP-POM MUI Sumatera Utara lantai II dihadiri oleh Ketua LP-POM MUI Sumatera
Utara Prof. Dr. Basyarudin MS, Auditor
Halal LP-POM MUI Sumut Riki Adrian,
M.Sc, Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME yang diwakili Koordinator
Kerjasama dan Pengembangan Wilayah Irfandi, M.Si, Ketua Bidang Kewirausahaan
dan Teknologi Tepat Guna Deo Demonta Panggabean, M.Pd, Ketua Bidang Program
Yusnizar Heniwati, M.Hum, BPPC LPM Unimed Novita Indah, M.Pd dan Staf ahli
Bidang pendidikan Adek Cerah Kurnia Aziz, M.Pd.
Ketua LPM Unimed Dr.
Kustoro Budiarta, ME yang diwakili
Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Wilayah Irfandi, M.Si mengungkapkan
bahwa, LPM Unimed dalam setiap tahunnya melakukan pembinaan dan pendampingan
terhadap 100 UMKM yang ada di propinsi Sumatera Utara. Dengan berbagai program
antara lain Program Pembinaan dan peningkatan daya saing Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera, DRPM Dikti, BOPTN dan desa binaan.
Dengan membina UMKM dari
mulai administrasi pembukuan, manajemen usaha, desain kemasan dan packaging
serta pemasaran online lewat kerjasama kampung digital. Dari 354 jumlah UMKM
binaan LPM Unimed yang tersebar di Sumatera Utara, 80 % UMKM tersebut bergerak di
bidang kuliner. Maka dari itu standarisasi dan sertifikasi menjadi keniscayaan
untuk dapat mengembangan produk usaha rumahan tersebut agar dapat bersaing dipasar dan dapat
diterima oleh retail-retail yang besar.
"Karena biasanya
untuk dapat diterima pasar, produk harus benar-benar layak dan terstandarisasi
serta memiliki label halal, untuk itu LPM Unimed berupaya membangun kerjasama
dengan LP-POM MUI Sumut untuk memfasilitasi dan mejembatani UMKM untuk mendapatkan
standarisasi dan sertifikasi halal," ungkap Irfandi.
Gagasan tersebut disambut
antusias oleh LPPOM MUI, karena ada lembaga pendidikan tinggi yang mau concern
melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam hal ini UMKM untuk memfasilitasi
dalam proses standarisasi dan sertifikasi produk halal.
”Karena selama ini LPPOM
MUI cukup kewalahan dengan banyaknya UMKM di Sumatera Utara yang belum memiliki
pengetahuan yang mumpuni tentang pentingnya sertifikasi halal. Ketika Unimed
sebagai institusi pendidikan tinggi tampil dengan melakukan kejasama
pendampingan, sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, maka mindset
masyarakat akan berubah dan lebih memahami tentang urgensi produk halal bagi
perkembangan pemasaran produknya ke depan,” ujar guru besar pertanian tersebut.
Selain itu. proses
kepengurusan standarisasi dan sertifikasi halal dapat dilakukan secara online
melalui http://regs.e-lppommui.org yang dapat diakses oleh seluruh pengguna
jaringan yang ada di pelosok Sumatera Utara. Dengan produk daring e-halal
tersebut produk UMKM akan dengan cepat, mudah, murah, transparan, akuntabel,
effesien, terdaftar secara nasional, terdaftar dalam pencarian barcode dan
mendapatkan sms halal.
"Masyarakat atau UMKM
diharapkan dapat melakukan pengurusan langsung dengan menggunakan program
e-halal registration bila berkas yang
dajukan lengkap maka dalam waktu 2 Minggu sertifikat halal dapat
diterbitkan," tegas Alumni Doktoral Institut Pertanian Bogor tersebut.
Dalam kesempatan tersebut,
LPM Unimed juga menyerahkan cindera mata 2 buah buku yang disusun oleh Tim LPM
Unimed dengan mitra-mitra dari pemerintah dan swasta yang menceritakan proses
pembinaan dan pendampingan UMKM dalam kurun waktu 2015 dan 2016 yang telah
ber-ISBN dan diterbitkan oleh percetakan secara nasional dengan judul: “Kemitraan Membangun Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga” dan “Inovasi Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat dan
Peningkatan Mutu Pendidikan” yang diterima langsung oleh Ketua LP-POM MUI
Sumatera Utara.[Rls]