LANGSA - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh meminta pemerintah Aceh segera memberikan
advokasi kepada dua nelayan asal Pidie
Jaya yang terdampar di Thailand pada
27 Mei 2017 kemarin.
Hal tersebut disampaikan Nasruddin, Ketua FPRM saat ditemui
LintasAtjeh.com, Minggu (28/05/2017) di Langsa setelah mendapatkan informasi
melalui facebook atas nama Phuketandamannews yang menuliskan bahwa telah ditemukan oleh
masyarakat Thailand
dua orang nelayan asal Aceh
bersama boatnya di laut andaman pada tanggal 27 Mei 2017.
“Menurut informasi yang di sampaikan korban kepada pihak media maupun
kepada pihak kemanan di Thailand bahwa boat pancing yang mereka tumpangi rusak
dilaut sehingga di bawa arus angin terombang ambing selama 7 hari lamanya dan
akhirnya terdampar di Thailand,”
ujar Nasruddin.
“Mereka
sempat tidak makan selama 3 hari dan akhirnya di selamatkan oleh masyarakat
setempat. kedua korban tersebut diketahui bernama Hasanuddin M.Nur (40),
Pekerjaan Nalayan, Penduduk Desa Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya dan Yogi (23),
tanpan ditemukan indetitas,”
bebernya.
Dari video yang di unggah ke facebook pada saat detik
detik penyelamatan kedua korban
melambaikan bendera merah putih sebagai tanda permintaan pertolongan pada
masyarakat setempat kini kedua korban telah mendapatkan
perawatan medis dan diamankan
pihak keamanan. Tonton video FB Andaman Focus.
“Apa
lagi mereka saat ini sedang diamankan oleh pihak kemanan, jadi sudah sepatutnya
pemerintah Aceh
dan pemerintah pusat memberikan perlindungan hukum kepeda mereka,” imbuhnya.
Selain itu, FPRM juga meminta kepada Duta Besar Indonesia di
Thailand agar segera mengambil langkah-langkah advokasi secara kongkrit agar
mereka tidak dihukum sebagai imigran atau penyalah dokumen di Thailand.[Sm]