JAKARTA - Anggun Cynthia Putri Lalengke (Anggun CPL) mengikuti audisi pencarian model junior Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Model Indonesia (YAPMI) bekerjasama dengan PPWI di Mall Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Mei 2017. Acara audisi yang digelar dari pukul 11.00 WIB itu diikuti lebih dari 50-an peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok dan jenis audisi.
Beberapa jenis audisi yang digelar di Hall A Mall Mangga Dua Square itu adalah Top Model Junior Indonesia, Peragawan dan Peragawati Indonesia, dan audisi pembawa acara atau Master of Ceremony (MC). Masing-masing peserta audisi mengikuti jenis acara yang mereka inginkan.
Selain mempertontonkan kemampuan catwalk mereka di atas panggung, setiap peserta harus mempertunjukkan kebolehan mereka di bidang lainnya, seperti menyanyi, menari, drama, musik, dan baca puisi.
Anggun CPL yang tampil sebagai peserta Top Model Junior Indonesia kelompok C (usia 12 sd 15 tahun), telah menjajal kemampuan terbaiknya berjalan di atas catwalk, panggung khusus peragaan model, disaksikan oleh ratusan penonton dan pengunjung mall. Selain itu, Anggun CPL juga menunjukkan bakat seni suaranya dengan menyanyikan lagu berjudul "Asal Kau Bahagia" ciptaan Armada. Untuk seluruh penampilannya itu, para juri mengganjar Anggun CPL sebagai peserta lima besar terbaik dan berhak masuk ke tahap berikutnya: Grand Final Top Model Junior Indonesia 2017 yang akan digelar pada 9 September 2017 mendatang.
Bunda Maya IBN, sebagai koordinator pelaksana kegiatan audisi ini mengatakan bahwa tujuan utama diadakannya acara tersebut adalah untuk membina dan meningkatkan rasa percaya diri anak agar berani tampil di depan penonton.
"Salah satu tujuan utama acara audisi ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak agar mereka mampu tampil di depan publik, depan penonton. Jadi, bukan semata-mata mencari juara," jelas Bunda Maya IBN yang juga adalah Ratu Dongeng Indonesia ini.
"Salah satu tujuan utama acara audisi ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak agar mereka mampu tampil di depan publik, depan penonton. Jadi, bukan semata-mata mencari juara," jelas Bunda Maya IBN yang juga adalah Ratu Dongeng Indonesia ini.
Sementara itu, di tempat yang sama, Iwan Setiawan Masse, mengatakan bahwa kegiatan tahunan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1980-an. Dirinya berupaya melanjutkan kegiatan YAPMI yang awalnya dirintis oleh ayahnya bekerjasama dengan berbagai pihak. Ia kemudian menjelaskan bahwa acara audisi ini dilaksanakan di puluhan kota di Indonesia, dalam rangka mencari peserta potensial yang akan dikarantina dan mengikuti grand final pemilihan top model Indonesia di bulan September 2017.
"Audisi ini kita laksanakan di sekitar 60-an kota di seluruh Indonesia. Audisi merupakan ajang pencarian bakat, jadi bukan lomba. Peserta yang berpotensi terbaik akan kita undang mengikuti karantina di Jakarta, dan tampil pada *Grand Final Pemilihan Top Model Indonesia 2017* di bulan September nanti," kata Iwan saat memberikan arahan sebelum acara dimulai.
"Audisi ini kita laksanakan di sekitar 60-an kota di seluruh Indonesia. Audisi merupakan ajang pencarian bakat, jadi bukan lomba. Peserta yang berpotensi terbaik akan kita undang mengikuti karantina di Jakarta, dan tampil pada *Grand Final Pemilihan Top Model Indonesia 2017* di bulan September nanti," kata Iwan saat memberikan arahan sebelum acara dimulai.
Sebagaimana diketahui bahwa YAPMI menjalin kerjasama dengan PPWI dalam pelaksanaan event ini. Terkait dengan itu, para pengurus PPWI di berbagai wilayah di nusantara sedang mempersiapkan pelaksanaan event audisi di daerah masing-masing. Wilson Lalengke menyampaikan optimismenya bahwa kegiatan audisi Top Model Indonesia dapat dilaksanakan juga oleh para pengurus DPD dan DPC PPWI di daerah-daerah.
"Sejauh ini, kita terus berkoordinasi dengan teman-teman PPWI di seluruh Indonesia dalam persiapan pelaksanaan audisi Top Model Indonesia dan Peragawan/Peragawati di tempat mereka, terutama di kota-kota besar dan yang ada fasilitas umum seperti mall, gedung olahraga, gedung seni-budaya, kampus, dan lain-lain," ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI itu.
Hadir sebagai dewan juri audisi ini adalah para alumni top model, sineas, dan pelaku seni pentas lainnya. Tiga juri penilai audisi adalah Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD, yang merupakan pembina YAPMI, Sarifah, mantan top model Indonesia tahun 2015, dan Alex, pelatih akting dan pemain film. Selain para juri, hadir juga menyaksikan acara audisi tersebut, Ketua YAPMI, Iwan Setiawan Masse, dan ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke.[AL]
"Sejauh ini, kita terus berkoordinasi dengan teman-teman PPWI di seluruh Indonesia dalam persiapan pelaksanaan audisi Top Model Indonesia dan Peragawan/Peragawati di tempat mereka, terutama di kota-kota besar dan yang ada fasilitas umum seperti mall, gedung olahraga, gedung seni-budaya, kampus, dan lain-lain," ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI itu.
Hadir sebagai dewan juri audisi ini adalah para alumni top model, sineas, dan pelaku seni pentas lainnya. Tiga juri penilai audisi adalah Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD, yang merupakan pembina YAPMI, Sarifah, mantan top model Indonesia tahun 2015, dan Alex, pelatih akting dan pemain film. Selain para juri, hadir juga menyaksikan acara audisi tersebut, Ketua YAPMI, Iwan Setiawan Masse, dan ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke.[AL]