ACEH BESAR - Setelah dua hari berjalan,Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan pemantauan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis computer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis kertas pensil (UNKP) di tingkat SMA dan MA.
Sejauh ini, pemantauan yang dilakukan di SMAN 1 Mesjid Raya dan SMAN 1 Krueng Barona Jaya sudah berjalan dengan baik. Kendala yangterjadi ketika UN SMK, seperti listrik padam sudah tidak terjadi lagi.
"Hanya saja masalah koneksi internet di beberapa sekolah di daerah Aceh Besar mengalami gangguan seperti di SMAN 1 Leupung. Panitia tidak punya pilihan lain selain menggunakan alat komunikasi atau smartphone sebagai modem hotspot," Ujar Kepala Ombudsman RI Aceh melalui Koordinator Pemantauan UN 2017, M.Fadhil Rahmi, Selasa, 11 April 2017.
Temuan-temuan yang tidak sesuai dengan SOP seperti larangan membawa alat komunikasi kedalam ruangan baik itu Pengawas, Proktor ataupun Teknisi secara umum tidak dididapati. "Ada satu dua hal-hal kecil, tapi lebih karena tidak tahu, sehingga kita ingati dan tegur," tambahnya.
Harapannya untuk hari ketiga dan terakhir hal tersebut menjadi perhatian serius bagi pihak penyelenggara untuk tidak terulang.
Selain SMA yang menggunakan komputer, Ombudsman juga memantau SMA yang pelaksanaan ujiannya Berbasis kertas dan Pensil seperti di MAN 3 Kota Banda Aceh. Ujian berjalan dengan lancar dan tertib.
Menurut Asisten Ombudsman Andi Syahputra yang bersama Muammar dan Mirza Sahputra memantau UN di hari kedua.
"Pelaksanaan UN relatif berjalan baik, tertib dan akuntabel. Semoga tiap peserta didik dapat memperoleh hasil yang baik dan maksimal," ujarnya.
Ombudsman juga berharap agar pelaksanaan UN 2017, jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan terhindar dari kesalahan serta penyimpangan yang merugikan peserta UN.[DW]