ACEH BESAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) serantak tahun 2019, di Aula Hotel Noris Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (11/04/2017).
Kegiatan yang diikuti oleh kaum perempuan yang tergabung dalam Badan Pembinaan Taman Kanan-kanak Islam (BPTKI) dan pemilih pemula khususnya perempuan dari 23 kecamatan se-Aceh Besar, dibuka Bupati Aceh Besar diwakili Kepala Badan Kesbangpol, Drs. T M Nur, MM.
Sosialisasi yang dilakukan Badan Kesbangpol Aceh Besar, bertujuan untuk partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak Tahun 2019 mendatang serta menjadikan kaum perempuan tersebut untuk turut berperan aktif menjadi agen pemilu.
Kepala Badan Kesbangpol Aceh Besar, Drs. T M Nur, MM, mengatakan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara sadar dan bertanggungjwab sangat diharapkan oleh pemerintah.
"Lewat sosialisasi ini, kami ingin memberitahukan pentingnya partisipasi dalam pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dimana kepada masyarakat, khususnya perempuan mampu berpartisifasi sehigga tidak ada yang golput," pungkasnya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Drs. Mahdi Effendi mengatakan pemilu serentak 2019 dari sisi penyelenggaraan sangat efesien, baik dari segi pembiayaan maupun waktu, sehingga, perlu dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.
"Pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Besar khususnya Badan Kesbangpol yang telah memprogramkan sosialisasi pemilu serentak 2019 lebih awal, sehingga semua masyarakat dapat memahami pentingnya pemilu," tuturnya.
Ketua panitia Rusdi, S.Sos, MSi, yang juga Kabid Hubungan Antar Lembaga Badan Kesbangpol Aceh Besar menyebutkan sosialisasi pemilu serentak tahun 2019 berlangsung dari 11 hingga 21 April 2017 yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan dalam wilayah Aceh Besar.
"Pemateri pada sosialisasi yakni dari Kebangpol Aceh Besar, Kesbangpol Provinsi Aceh, Panwaslih Aceh, dan akademisi dari Perguruan Tinggi Negeri atau swasta yang ada di Aceh," katanya.[DW]