-->

Nelayan dan Pedagang Ikan Abdya Minta Tambahan Pabrik Es

25 April, 2017, 17.59 WIB Last Updated 2017-04-25T10:59:25Z
ABDYA - Untuk memenuhi kebutuhan es batangan setiap harinya, nelayan dan pedagang ikan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta kepada Pemerintah Provinsi Aceh melalui dinas terkait untuk membangun pabrik es batangan yang berkapasitas besar agar ketersediaan es batangan pada saat melaut tersedia cukup.

Hal tersebut disampaikan salah seorang nelayan Bukhari (50), kepada LintasAtjeh.com, Selasa (25/04/2017), di PPI Ujong Seurangga Susoh, Abdya.

Menurut Bukhari yang telah bekerja sebagai nelayan selama 15 tahun lebih tersebut mengatakan keterbatasan pabrik es batangan milik Pemerintah Abdya yang beroperasi setiap harinya belum mampu mencukupi kebutuhan para nelayan dan pedagang ikan yang ada di kabupaten setempat.

Untuk itu, perlu perhatian pemerintah provinsi untuk mengatasi keluh kesah yang dirasakan para nelayan dan pedagang ikan di daerah pesisisir Abdya.

"Pabrik es batangan milik pemerintah yang ada sekarang sudah sangat membantu,tetapi karena kebutuhan es batangan setiap harinya mengalami peningkatan kami rasa perlu dilakukan pelebaran pabrik es tersebut," ujar Bukhari.

Ditempat terpisah lainnya, Bustanil (30), pedagang ikan di pasar Kota Blangpidie juga mengeluh hal yang sama. Susahnya mendapatkan es batangan menjadi masaalah tersendiri baginya dan kawan-kawan pedagang lain, jika tidak mendapat es batangan dari pabrik es pemerintah setempat.

Kepala UPTD PPI Ujong Serangga Susoh Abdya, Ari Gunawan yang ditemui LintasAtjeh.com terkait hal tersebut menjelaskan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Abdya telah mengusulkan pembangunan pabrik es batangan yang berkapasitas 60 ton kepada pihak provinsi untuk mencukupi kebutuhan es batangan bagi nelayan dan pedagang ikan didaerah setempat. 

Lanjut Ari, pabrik yang ada sekarang hanya menghasilkan 500 batang es saja setiap harinya dan ini belum mampu mencukupi kebutuhan untuk 6 boat katrol dan boat kecil lainnya ditambah lagi para pedagang ikan yang setiap hari membutuhkan es tidak kalah banyak.

"Tidak hanya kebutuhan lokal saja, kadang-kadang dari Aceh Selatan juga sering mengambil es batangan ke Abdya. Jika pabrik es yang kita miliki kapasitasnya 60 ton ini akan teratasi semua karena dapat menghasilkan 1200 batang es," jelas Ari singkat.[ADI S]
Komentar

Tampilkan

Terkini