ACEH SELATAN - Satgas TMMD ke-98 Kodim 0107/Aceh Selatan terus melakukan pembangunan sasaran fisik, baik pembuatan jalan, pemasangan talud, pemasangan gorong-gorong, box calvert, pembangunan rumah layak huni, pengecatan mushalla sampai pelaksanaan sasaran tambahan seperti pengolahan sawah milik masyarakat yang melibatkan langsung prajurit berkeahlian khusus.
Ternyata, ada hal yang sangat menakjubkan diantara sekian banyak prajurit yang tergabung dalam pasukan Satgas TMMD, memiliki kemampuan individu diatas rata-rata dalam menggunakan handtraktor.
Pratu Bayu merupakan anggota Yonif 115/Macan Lauser yang memiliki keahlian khusus, kelahiran Ngawi Jawa Timur yang mampu mengoperasionalkan handtraktor, mulai dari pengecekan mesin, tehnik menghidupkan mesin, mengendalikan mesin di lahan sawah sampai menganalisa hasil bajakan.
Pratu Bayu merupakan anggota Yonif 115/Macan Lauser yang memiliki keahlian khusus, kelahiran Ngawi Jawa Timur yang mampu mengoperasionalkan handtraktor, mulai dari pengecekan mesin, tehnik menghidupkan mesin, mengendalikan mesin di lahan sawah sampai menganalisa hasil bajakan.
Terlihat, Pratu Bayu mengemudikan handtraktor seperti seorang peselancar yang sedang melakukan ekselarasi di lautan bebas.
"Tidak segampang yang dilihat, saya harus mencari sparepart bambu dan kayu untuk memaksimalkan hasil, tidak hanya mengandalkan bawaan pabrik," jelasnya kepada Pendim 0107/Asel.
Tambahnya, sebelum turun ke lahan sawah, kita harus perhatikan dulu kadar air, jangan sampai kekurangan karena bisa lengket dan mengakibatkan rodanya tidak jalan. Kemudian kalau sudah cukup airnya baru dipasang singkalnya dan disesuaikan kedalaman tanahnya.
Keahlian Pratu Bayu sudah ditekuninya sejak masih sekolah dulu, sebelum menjadi prajurit TNI. Hal ini diwariskan dari orang tuanya yang bekerja sebagai petani.
"Membajak sawah bukan pekerjaan yang asing buat saya, sudah menjadi tradisi kami dari keluarga petani. Ayah mengajarkan membajak sawah karena harus menghidupi keluarga dari hasil bertani padi," tutupnya.[Red]