JAKARTA - Enam orang warga Aceh, yang terdiri atas mahasiswa dan alumni, mengikuti diklat jurnalistik warga di Sekretariat PPWI, Jl. Anggrek Cenderawasih X Nomor 29, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Selasa 18 April 2017.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke dan kameramen senior TVRI Nasional Aji Jaya Permana. Materi diklat mencakup tentang dasar-dasar jurnalisme, hukum gambar, dan kiat menulis cepat.
Keenam warga Aceh yang begitu antusias mengikut diklat tersebut adalah Rommy Saputra, Muzammil, Andry Susarno, Muhammad Syuhada, Jakfar, dan Azhar Nasser. Mereka menyimak dengan sungguh materi yang disampaikan dengan sesekali diselingi diskusi tentang hal-hal yang perlu ditanggapi dan dibahas bersama.
Diklat itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman dasar-dasar jurnalistik. Seperti yang diungkapkan oleh Rommy Saputra bahwa dia mengikuti diklat tersebut untuk menambah wawasan tentang jurnalistik.
“Saya ingin meningkatkan kapasitas dan pemahaman dasar-dasar jurnalistik,” ujar Rommy, salah satu wartawan di media radaraceh.com yang berpusat di Lhokseumawe.
Sementara itu, Jakfar menambahkan bahwa tujuan mengikuti diklat ini adalah agar sebagai mahasiswa dapat mengembangkan jurnalistik bagi masyarakat luas.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka menjalin silahturahmi PPWI.
“Kita ingin menjalin silahturahmi dengan Ketua Umum PPWI dan rekan-rekan peserta lainnya,” Muzammil.
Kegiatan diklat yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, sampai dengan sore hari itu berlangsung dengan baik dan lancar. Semua materi yang dijadwalkan untuk disampaikan dan dibahas bersama telah diberikan dengan tuntas.
“Materi yang kita berikan berkisar pada dasar-dasar jurnalisme dan jurnalisme warga serta pengenalan hukum gambar dan audio visual sudah kita sampaikan kepada peserta,” kata Wilson Lalengke, salah satu pemateri.
Peserta merasa puas dan senang dengan kegiatan diklat itu. “Kegiatan ini dapat menambah wawasan saya dalam bidang jurnalistik,” kata Azhar Nasser.
Senada dengan itu, Andry mengungkapkan bahwa ia memperoleh tambahan kempampuan jurnaslitik dari kegiatan singkat tersebut.
“Dengan kegiatan ini, kawan-kawan dapat meningkatkan kemampuan menulis press release, pengambilan gambar, dan hukum gambar,” ujar Andry, satu-satunya peserta diklat yang berkumis tebal.[AL]