ACEH TAMIANG - Warga
Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, pada hari Rabu 19 April 2017 kemarin telah
menentukan pilihan mereka dalam perhelatan pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur
Periode 2017-2022 pada putaran ke dua yang dimenangkan oleh pasangan nomor: 3
yaitu Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Sebagai barometer politik
nasional, maka Pilkada di Jakarta tidak hanya menyedot perhatian bagi warga ibu
kota saja, akan tetapi telah 'menggema' ke seluruh persada nusantara, bahkan ke
dunia internasional.
Apalagi, mengingat
pertarungan kali ini melibatkan entitas minoritas yang menjadi salah satu
kandidat, yaitu Basuki Cahya Purnama alias Ahok yang beragama nasrani dan
berasal dari etnis Cina, serta sangat kerap melontarkan bahasa-bahasa tidak
beretika (kasar) kepada pihak-pihak yang berbeda pandangan dengannya.
Disamping itu, pada saat
yang sama sang calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahya Purnama tersandung
kasus tentang dugaan menistakan Agama dan kitab suci umat Islam, yang merupakan
penduduk mayoritas di Indonesia.
Hal tersebut telah
membangkitkan gairah kemarahan umat Islam di seluruh Indonesia sehingga
terjadilah eskalasi demonstrasi secara besar-besaran yaitu aksi 212 dengan
berkumpulnya sekitar 10 juta umat Islam menuntut Basuki Cahya Purnama agar
diadili dan dipenjara.
Walaupun sampai saat ini
proses penegakan hukum terhadap Ahok terindikasi sangat banyak sekali
kejanggalannya, namun Allah SWT Menganugerahkan Perlindungan dan Kekuasaan-Nya
kepada para warga Jakarta yang masih cinta terhadap nilai-nilai persatuan dan
kedamaian sehingga pada Rabu 19 April 2017 kemarin telah berhasil menumbangkan
kekuatan Ahok yang berpasangan dengan Djarot, serta memenangkan pasangan
Anies-Sandi.
Berkaitan dengan hal
tersebut, kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (21/04/2017), Ketua LSM GEMPUR (Gerakan
Meusafat Peduli Untuk Rakyat) Mustafa
Kamal turut menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Anies-Sandi sebagai
Gubernur - Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2027, semoga DKI Jakarta di
bawah kepemimpinan Anies-Sandi mampu menghadirkan suasana keberagaman, keadilan
sosial dan kesejahteraan di tengah masyarakat sehingga Jakarta kedepan dapat
lebih baik lagi.
Mustafa mengatakan bahwa
kemenangan Anies-Sandi adalah bukti nyata atas Kekuasaan Allah SWT, karena
secara logika 'sangatlah' tidak mungkin Ahok dapat dikalahkan bila tidak
tersandung oleh kasus dugaan penistaan Agama Islam dan ayat suci Al-Quran.
Dengan adanya kasus
tersebut, ummat Islam di Jakarta dan di seluruh Indonesia menemukan momentum
untuk bersatu serta kompak melawan Ahok, meski ada dugaan bahwa Ahok diback up
oleh sejumlah pemilik modal yang sangat besar, juga oleh kekuatan pihak
pemerintah serta oleh partai-partai besar.
"Namun demikian
sebagai ummat Islam, kita tidak boleh lupa untuk membaca dan menyadari serta
mengakui bahwa munculnya kasus dugaan penistaan agama Islam melalui mulut Ahok,
juga sebagai Teguran Allah SWT kepada kita agar kedepan lebih giat lagi
membaca, dan mengamalkan isi Al-Qur'an. Kitab suci agama kita adalah lautan
ilmu yang harus kita amalkan secara dawam, bukan sebagai alat atau tameng untuk
menakut-nakutkan lawan politik. Merdeka Jakarta! Merdeka Indonesia!,"
tutup Mustafa Kamal.[Zf]