BIREUN -
Dayah Tauthiatut Thullab (DTB) Arongan, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireun yang
didirikan oleh Teungku H. Sofyan Mahdi atau akrab disapa Abon Sofyan Arongan
pada 21 April tahun 1971 kini terus berkembang dan semakin diminati oleh
masyarakat Aceh pada umumnya.
Seiring perkembangan zaman
dan arus globalisasi, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Dayah Tauthiatut Thullab
dibawah naungan Abon Arongan terus berbenah diri dalam menjawab tantangan zaman
tersebut. Dan kinipun bukan hanya pendidikan dayah salafi saja yang dikelola
dengan santri tersebar di seluruh Aceh bahkan luar Aceh. Saat ini pendidikan
formal pun telah hadir untuk menjawab kebutuhan dan arus perkembangan dengan
membuka SMAs dan SMPs.
Sekolah Menengah Atas
Swasta (SMAS) didirikan pada tahun 2008 sedangkan SMPs berdiri setahun pasca
tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 kini dikelola oleh Tgk. Luthfi Arongan
atau sering disapa Ayah Panti. Sejak didirikan hingga kini terus berkembang dan
bahkan mendapatkan prestasi yang menggembirakan kedua lembaga tersebut.
Ini terbukti menjadi
sekolah dengan akreditasi B dan termasuk kedalam 10 terbesar dalam sekolah
terfavorit di Bireun. Menurut keterangan Tgk. Syahril, S.Pd, lembaga pendidikan
khususnya SMAS termasuk ke dalam 10 besar sekolah terfavorit di Bireun dan
berakreditasi B.
SMAs Tauthiah Menerima
Siswa Baru
Keberadaan SMAs Tauthiah
Arongan di komplek dayah DTB dengan segudang prestasi dan sarana serta
prasarana yang lengkap dan serba modern termasuk ruang komputer berwifi gratis. Para siswa dan siswi
merupakan santriawan dan santriwari dayah tersebut, ada tahun ajaran 2017/2018
menerima kembali siswa siswi baru.
"SMAs tauthiah
Arongan Sekolah yg berada di dalam komplek DTB untuk tahun ajaran 20017-2018
kembali menrima siswa/i baru dengan daya tampung siswa 144 dan 108 siswi.
Jumlah penerimaan terbatas bahkan masyarakat sangat antusias," kata ketua
panitia penerimaan siswa/i baru Tgk. Alfazil Nasruddin dengan penuh semangat.
Sementara untuk santri
yang ingin belajar salafi saja tiada batas. Data statistik dayah DTB menunjukkan
saat ini jumlah seluruh santriwan dan santriwati sebanyak 1128 santri.
Walaupun masih belum dibuka
pendaftaran secara resmi oleh pihak Yayasan, namun minat masyarakat begitu
berhasrat anaknya dapat belajar di dayah
itu sambil belajar di bangku pendidikan formal seperti SMAs dan SMPs disana.
Padahal tanggal penerimaan siswa dan siswi baru mulai tanggal 20 April 2017- 05
Mei 2017.
"Untuk informasi
lebih lanjut dapat menghubungi via handphone untuk putranya Tgk. Alfadhil
(082363151515), Tgk. Munawir Fajri, S.HI (085358220738), Tgk. Mujidar
(085358220738), Tgk. Syahril, S.Pd (085270251150). Sedangkan untuk putrinya
dapat dihubungi Tgk. Hidayati (085297220918) dan Tgk. Maryati, S.Pd
(085261099298)," jelas Syahril.
Sementara itu, Kepala Sekolah
SMAs Tauthiah Arongan, Tgk. Syahril mengatakan untuk SMAs Tauthiah Arongan dalam
tahun 2017 ini, siswa kelas 3 yang mengikuti ujian nasional berbasis
komputer (UNBK) diselenggarakan di lab
komputer sendiri di dalam komplek Dayah Tauthiatuth Thullab yang sudah di
lengkapi dg 56 komputer lengkap Wifi.
"Alhamdulillah pada
tahun ini 2017 khususnya para pelajar dapat mengikuti ujian nasional dengan
basis komputer terlengkap," tandas Syahril, S. Pd.[Rls]