ACEH SINGKIL - PT. PLB Kabupaten Aceh Singkil telah menyelenggarakan workshop tentang pengenalan anak usia dini dan metode mendongeng serta teknik olah tubuh dan olah vokal kepada Guru TK Ring I PLB.
Pimpinan PT. PLB yang diwakili Humas PT. PLB, Hadi Sukoco menyampaikan bahwa kegiatan workshop bagi Guru Taman Kanak-Kanak (TK) diselenggarakan selama dua hari sejak 22-23 Maret 2017, digelar di Aula perkebunan PT. PLB.
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari TK Excellent (PLB), TK Telaga Bhakti, TK ABA Fathul Ulum dan TK Kemala Bhayangkari serta PAUD Al Jami'atul A'mal yang berada di sekitar lingkungan perusahan.
Kegiatan workshop atau pelatihan kepada Guru TK itu, katanya, merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh PT. PLB. Sedangkan untuk workshop atau pelatihan terhadap Guru SD/SMP jauh hari sebelumnya telah selesai diselenggarakan.
"Melalui workshop ini kita harapkan dapat memberikan penambahan ilmu pengetahuan bagi para peserta untuk dapat diaplikasikan kepada para peserta didik," ujar Hadi Sukoco kepada LintasAtjeh.com, Kamis (23/03/2017) kemarin, saat ditemui disela-sela kegiatan.
Menurut Hadi, pelaksanaan kegiatan workshop tersebut juga merupakan bagian dari Bidang CSR PT. PLB Kabupaten Aceh Singkil yang meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang ekonomi serta bidang lingkungan dan budaya.
"Intinya, pihak bapak pimpinan sangat mengharapkan kepada para peserta yang ikut dalam workshop ini, agar sepulangnya mereka dari pelatihan ini dapat mengaplikasikan kepada anak didik. Sekaligus dapat menginspirasi para peserta dalam menemukan pola baru mendidik anak TK,” ujar Hadi Sukoco.
Sementara itu, Budi Slamet Hariadi dari AAL Education HO Jakarta selaku pemateri kepada puluhan peserta menyampaikan bahwa kegiatan workshop atau pelatihan diharapkan para peserta lebih memahami tentang tata cara berkomunikasi yang baik.
Kata Budi, para peserta diharapakan kedepan ini harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat berkomunikasi dengan anak didik serta para peserta dituntut harus mampu untuk membentuk strategi dasar yang penting pada saat berkomunikasi.
"Guru TK harus mampu mengasah kreativitas, daya pikir dan imajinasi anak seperti melalui visualisasi cerita yang didengarkan sehingga anak-anak didik mampu membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari sebuah cerita," ungkapnya.[Jamaluddin]