LANGSA
- Seluruh
Istri Prajurit Kodim 0104/Aceh Timur yang tergabung dalam organisasi Persatuan
Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang XXI Koordinator Cabang
Korem (Koorcabrem) 011/Lilawangsa Pimpinan Daerah Iskandar Muda (PD IM) terima
sosialisasi tentang bahaya penggunaan Narkoba di Aula Garasi Makodim Langsa,
Selasa (7/3/2017).
Acara yang dihadiri Kepala
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa AKBP Nafri Yulenni, SH, MH sebagai
pemateri, Ketua Persit KCK Cabang XXI Koorcabrem 011/LW PD IM Ny. Mira Haris
Isya Siregar, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting, dan seluruh Anggota Persit
Kodim 0104/Atim.
Dalam presentasinya,
kepala lembaga pemerintah non kementrian yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Presiden itu menjelaskan bahwa sudah banyak jenis-jenis
Narkoba baru yang berkembang, khususnya di lingkungan anak-anak dan pelajar.
Seperti ganja atau mariyuana, heroin/putaw, morfin, kokain, ekstasi atau ineks,
shabu-shabu, Amphetamin, dan tembakau gorila yang sedang ramai dibicarakan saat
ini.
“Bahkan tak jarang remaja
yang menyalahgunakan bahan perekat yang dipasarkan, seperti lem kayu, cat, thinner,
juga bensin yang dipercaya sebagai obat penenang di kalangan remaja dengan cara
dihirup,” papar AKBP Nafri Yulenni, SH, MH.
AKBP Nafri mengungkapkan
bahwa pengguna Narkotika dan Obat/bahan Berbahaya (Narkoba) hingga saat ini
lebih didominasi oleh kalangan generasi muda. Untuk itu diperlukan pencegahan
bahaya Narkoba secara lebih dini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh
hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun
masalah semua orang.
“Bisa dikatakan,
penyebaran Narkoba merupakan Perang Modern yang digencarkan oleh pihak-pihak
tertentu yang ingin melakukan invasi terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dengan merusak generasi muda penerus bangsa dan negara yang
kita cintai ini,” jabarnya.
Sambung Nafri, perang modern
adalah perang yang tidak berwujud namun mengakibatkan dampak yang hebat dan
nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mencari solusi yang tepat
merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak
baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), komunitas lokal dan peran
serta orang tua adalah sangat penting untuk bekerja secara bersama-sama dalam
melindungi anak dari bahaya narkoba dengan memberikan alternatif aktivitas yang
bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba
dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Oleh sebab itu, mulai saat
ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya
narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Mari kita jaga dan
awasi anak-anak kita dari bahaya narkoba, sehingga harapan untuk menelurkan
generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan
dengan baik, lanjut Kepala BNN Kota Langsa tersebut.
“Keluarga yang sejahtera
dan penuh kasih sayang akan menyebabkan anak-anak tumbuh dengan rasa aman. Anak
seharusnya diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan, mengeluarkan
pendapat, dan dididik untuk mengambil keputusan secara bijaksana,” imbuhnya.
“Orang tua sebaiknya
memberi tugas dan tanggung jawab kepada anak untuk membangun kepercayaan diri.
Dengan demikian tentunya bahaya penggunaan Narkoba di kalangan anak-anak kita
dapat dihindari,” tandasnya.[Pen IM]