-->

Konsorsium Peusaba dan Hikmah Pasang Kain Kuning di Makam, Simbol Persaudaraan Aceh-Malaysia

23 Maret, 2017, 00.10 WIB Last Updated 2017-03-22T17:16:12Z
ACEH BESAR - Konsorsium Peusaba (Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh) dan Hikmah (Himpunan Kedaulatan Melayu Islam Akhir Zaman) memasang kain kuning simbol persaudaraaan Aceh-Melayu pada nisan di tiga komplek makam di Desa Ule Tuy Darul Imarah, Aceh Besar. Adapun tiga nisan tersebut yakni Makam Tgk. Bak Lingge, Teungku Lhok Leuot dan Makam Putroe Blieng Indra Kusuma.

Menurut Ketua Panitia Peusaba Prof. Fadhlan Amini yang didampingi Mawardi Usman beserta para anggota konsorsium dari berbagai organisasi tentang tujuan acara ini.

”Bahwa kami memasang kain kuning ini sebagai simbol dekatnya hubungan Aceh dan Melayu, kain kuning dibawa khusus dari Malaysia tepatnya Negeri Selangor sedangkan talinya dibeli dari negeri Perak Malaysia.

Kata Prof. Fadhlan Amini, pemasangan ini juga bertujuan sebagai kenang-kenangan bagi generasi Melayu-Aceh yang akan datang. Kanda Radzi Sapie Ketua Hikmah sudah berkali-kali datang ke Aceh dan saya kira sebagai kenang-kenangan betapa akrabnya Aceh Melayu.

“Sangat baik kalau dipasang kain kuning pada Nisan Pembesar Aceh zaman dulu dan juga untuk mencegah rusaknya situs yang sering digunakan sebagai tempat asah parang dan mengikat lembu,” demikian kata Mawardi Usman.
Sementara itu, Ketua Hikmah Radzie Sapiee amat senang dengan acara pemasangan kain kuning ini yang pertama kali. Acara ini sebenarnya diagendakan hari Minggu namun diundur karena ada sesuatu dan lain hal.

“Pemasangan kain kuning tersebut dilakukan di Komplek Tgk. Bak Lingge,  Tgk. Lhok Leuot dan terakhir pemasangan di komplek makam Eumpe Blieng atau Putroe Blieng Indra Kusuma yang juga istri Sultan Johan Syah (1205-1234 M) dari pernikahan ini lahirlah Sultan Ahmad Syah pendiri Kota Masah di Indrapuri.

“Semua lokasi makam berada di Desa Ulee Tuy, Darul Imarah, Aceh Besar. Di dekat makam Eumpe Blieng terdapat Kolam mata air yang jernih suasana yang sejuk membuat tamu Malaysia amat senang sekali dan memutuskan ikut mandi disana bersama masyarakat sekitar. Semoga hubungan Aceh-Melayu terus terjaga hingga selamanya,” harapnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini