ACEH
SELATAN - Kabupaten Aceh Selatan yang kaya raya dengan hasil bumi
dan terkenal dengan buah pala ini ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah
untuk pemerintah daerah setempat.
Pasalnya, masih saja
ditemukan warga miskin yang tergolong dhuafa. Bukan hanya karena kemiskinan
ekonominya tapi juga karena kondisi rumah yang tak layak huni termasuk minimnya
lapangan kerja.
Seperti kemiskinan yang
dialami 'Nyak' Siti Rohmat, warga Desa Suak Bakong, Kecamatan Kluet Selatan.
Bukan hanya kemiskinan Ibu
Rohmat yang mengetuk rasa keprihatinan, namun juga karena kondisi Ibu Rohmat
saat ini serba kekurangan, bahkan kesehatannya juga menurun dan sering sakit.
Ibu Rohmat bahkan tak
mampu membeli dan memiliki makanan untuk dirinya. Apalagi harus menanggung dan
menghidupi tiga cucunya akibat orang tua dari cucunya mengalami depresi.
Suami Ibu Rohmat juga
tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya membantu orang berjualan ikan. Tentu
penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Begitu juga dengan kondisi
rumah Ibu Rohmat yang berdinding papan yang sudah lapuk. Lantainya pun dari
papan yang sudah usang termakan usia. Rumah beratapkan rumbia itu, di dalamnya
tidak ada kasur, kursi, kompor, kamar mandi apalagi TV yang seharusnya bisa
dinikmati di era kemerdekaan ini.
Yang sedikit melegakan,
Suami Ibu Siti Rohmat mengatakan kalau Pemda Aceh Selatan sudah memberikan
rumah bantuan. Meski tidak ditempati karena ada kerusakan.
"Rumah bantuan yang
diberikan Pemda sudah dibangun oleh kontraktor. Saya sudah tanda tangan serah
terima rumah tersebut, namun kami belum bisa menempatinya karena listrik belum
ada dan pipa pembuang ke WC rusak," kata Nurdin.