PEMANDANGAN miris terlihat dalam video dan foto-foto
yang diunggah akun facebook Sidom Apui. Pasalnya, dalam postingan yang diunggah
Minggu (27/03/2017) tersebut, menggambarkan kemiskinan di Bumi Aulia Provinsi
Aceh.
Pemandangan ini sebenarnya
‘kontras’ berbalik 360 derajat, sebab kita ketahui kabupaten ini tergolong
sebagai kawasan industri terbesar di Provinsi Aceh dan juga tergolong industri
terbesar di luar pulau Jawa, khususnya dengan dibukanya industri pengolahan gas
alam cair PT. Arun LNG di Lhokseumawe pada tahun 1974. Di daerah wilayah ini
juga terdapat pabrik-pabrik besar lainnya: Pabrik Kertas Kraft Aceh, pabrik
Pupuk AAF (Aceh Asean Fertilizer) dan pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Namun, sepertinya
Kabupaten Aceh Utara yang dipimpin Bupati H. Muhammad Thaib atau akrab disapa Cek
Mad ini masih belum bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat daerah setempat.
Semoga saja, kedepan tidak
ada lagi ‘istana-istana megah’ yang tak layak huni seperti ini lagi. Insya
Allah.
Berikut postingan akun facebook
Sidom Apui:
Istana Megah Di Bumi Aulia
Ti Sarah (56), tinggal di
Gampong Pucok Alue Kec. Baktiya Kab. Aceh Utara.
Hidup sebatangkara, sehari
hari bekerja memanjat kelapa, memanjat batang sawo dan menjual buah sawo untuk
sekedar membeli beras.
Tinggal di rumah yang
sungguh tidak layak lagi ditinggali.
Insya Allah, ayo sama-sama
kita bantu bangun rumah sementara untuk beliau.
Dan Ada Satu Lagi Istana
Megah Yang Serupa
Dengan Ibu Ini. Bertempat
DI Desa Ampeh Simpang Mulieng. Kec Syamtalira. A Kab Aceh Utara.
Sipemilik Istana Tersebut
Bernama Zainuddin Bin Beman.
Tonton foto-foto:
[Red]