-->

Ini Pesan Danrem 012/TU Saat Kunker di Kodim 0109/Singkil

23 Maret, 2017, 23.58 WIB Last Updated 2017-03-24T09:44:09Z
ACEH SINGKIL - Dalam kunjungan kerjanya ke  Kodim 0109/Singkil,  Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Djaka Budi Utama menyebutkan situasi dan kondisi saat sekarang ini, masih adanya semangat-semangat intoleransi anak bangsa dikarenakan adanya pilkada serentak yang mencolok terjadi di Jakarta.

Di Aceh Singkil, kata Danrem, sejauh ini juga masih didapati beberapa permasalahan seperti permasalahan perijinan gereja yang belum selesai sampai saat sekarang ini dan diharapkan kepada para prajurit TNI di jajaran Kodim 0109//Singkil agar lebih peka dalam menyikapi permasalahan dimaksud.

Kata dia, para pejuang terdahulu menyatakan bahwa Negara Indonesia Merdeka adalah negara bangsa bukan negara daerah. Oleh karenanya, kita perlu untuk memasang telinga didalam menyikapi berbagai persoalan termasuk akan diputuskannya putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pilkada Aceh Serentak tahun 2017.

"Jangan sampai permasalahan timbul, saat putusan Mahkamah Konstitusi​ nantinya yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok yang tidak terima akan keputusan tersebut," tegas Danrem.

Pangdam Iskandar Muda Aceh, sebutnya, turut serta mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada kita semua. Karena pada saat pilkada Aceh  serentak yang digelar pada 15 Febuari 2017, situasi Aceh tetap aman dan kondusif.

"Hal ini tentunya sudah membalikkan prediksi pusat yang sebelumnya sempat menempatkan Aceh masuk kedalam kelompok wilayah rawan II setelah Papua," paparnya.

Sebagai prajurit TNI, kita harus baik-baik dengan rakyat dan sikap itu harus tetap terpelihara dan harus ditunjukkan prestasi serta harus dapat mengurangi angka pelanggaran agar pada saat apel komandan satuan kita mendapatkan penghargaan.

Untuk itu, para prajurit TNI yang dalam hal ini yang bertugas sebagai Babinsa melaksanakan tugas seperti berkomunikasi sosial dengan baik di masyarakat dalam rangka untuk menyalurkan ide-ide yang baik.

"Kita harus mempedomani apa yang menjadi program Panglima yaitu Sanggamara Bangkit. Sanggamara Bangkit harus tertanam di dada kita dan kita harus dapat memilih dan memilah mana berita yang benar dan mana yang tidak benar, dan gunakan media sosial dengan  bijak, " imbaunya.

TNI, kata dia, saat ini merupakan lembaga yang terpercaya oleh rakyat dan oleh sebab itu, harus dapat dimanfaatkan berita-berita dari surat kabar yang terpercaya untuk menghindari dari berita-berita hoax.

Berkenaan dengan narkoba di Provinsi Aceh juga sangat memprihatinkan, dan untuk diketahui jika di jajaran TNI tidak main-main dengan masalah narkoba.

Apabila ada anggota yang terlibat memakai atau mengedarkan narkoba maka akan diberikan tindakan tegas dan sanksinya bisa dipecat secara tidak hormat. Apalagi, sambungnya, baru-baru ini ada perwira yang terkena dan hasil sidangnya sampai banding dan yang bersangkutan tetap dipecat.

"Para prajurit yang bermain-main dengan narkoba segera hentikan, kalau tidak mau lebih baik mengundurkan diri saja," tegas Danrem.

Kepada para prajurit juga diingatkan untuk menjaga gaya hidup dan harus disesuaikan dengan kemampuan, sebab dengan gaya hidup yang tinggi nantinya akan rugi terhadap diri sendiri dan para prajurit juga harus dapat menjaga jangan sampai menghianati rekan sendiri.

"Hari ini adalah kunjungan kerja saya yang pertama sekaligus saya pamitan, mungkin bulan depan saya akan melaksanakan serahterima jabatan," ungkap Danrem 012/TU, Kolonel Inf Djaka Budi saat kunjungan kerja ke Kodim 0109/Singkil, Kamis (23/03/2017). 

"Saya menyampaikan mengucapkan terimakasih kepada para keluarga Kodim 0109/Singkil yang telah menyambut kedatangan saya dan rombongan," pungkasnya.[Jamaluddin]
Komentar

Tampilkan

Terkini