ACEH
SELATAN - Kendati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan
Wakil Bupati Aceh Selatan baru berlangsung awal 2018 mendatang, namun sejumlah
nama tokoh Aceh Selatan mulai disandeng- sandengkan dengan nama – nama yang
sudah menyatakan diri maju di Pilkada Aceh Selatan 2018 mendatang.
Kesemua nama yang disebut
– sebut itu dinilai memiliki pengaruh yang cukup kuat di Aceh Selatan, baik
dari segi kekompakan keluarga maupun tingkat simpatisan masyarakat terhaadap
mereka.
Hal tersebut disampaikan Adi Irwan, salah
seorang pengiat LSM Aceh Selatan saat ditemui LintasAtjeh.com, Jumat
(10/3/2017).
Adapun nama tokoh yang
dinilai cocok dan bakal dilirik menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Aceh
Selatan itu diantaranya, Khaidir Amin, SE, (Ketua PKPI Aceh Selatan), Syahril,
S,Ag (Ketua Demokrat Aceh Selatan), Tgk Abral Muda (Mantan Panglima GAM Wilayah
Lhok Tapaktuan), T Muddasir alias Cek Mu (Ketua DPD II Golkar Aceh Selatan),
Drs. Yunardi Natsir, M.Si (Anggota DPRA), Drs. Tio Achriyat (mantan
Kadisdukcapil Aceh Selatan), Syaiful Azhar, SE, (Mantan Kadisdukcapil Aceh
Selatan), Drs. H. Harmiani, M,Si (Mantan
Sekda Aceh Selatan) dan May Fendri, SE, (Ketua SAR Aceh Selatan).
Khaidir Amin, SE, pria
yang dua periode menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan ini terlahir
dari keluarga besar. Selain disenangi oleh sebagian besar masyarakat Aceh
Selatan karena gaya komunikasinya yang ramah dan tidak pandang bulu dalam
bergaul, Nenek dari TAF Haikal (Aktivis Aceh) ini juga cukup diperhitungkan di
wilayah timur Aceh Selatan (Kluet Raya, Bakongan Raya, dan Trumon Raya), karena
masyarakat setempat sangat mengantungkan harapan kepadanya agar pemekaran Aceh
Selatan Jaya (Asja) benar-benar terwujud.
Oleh sebagian masyarakat
Aceh Selatan Ketua PKPI Aceh Selatan ini sering disapa Nek Khaidir, karena
umumnya sebagian besar masyarakat disana memiliki ikatan hubungan keluarga
dengannya, baik bisanan maupun hubungan sedarah.
Demikian juga dengan
Syahril, S,Ag, pria asal Meuke ini dikenal cukup berpengaruh, karena selain
berhasil duduk di kursi DPRK Aceh Selatan selama dua priode, mantan Keuchik ini
juga dinilai mampuni dalam membangu
relasi dan komunikasi.
Sedangkan T Muddasir alias
Cek Mu merupakan orator ulung. Pria yang pernah menjadi anggota DPRK Aceh
Selatan ini sangat piawai dalam membangun komunikasi dan berorasi di depan
kalayak ramai. Dia juga terlahir dari keluarga besar dan berasal dari Kluet
Raya dan saat ini berdomisili di Tapaktuan.
Beda halnya dengan Drs.
Yunardi Natsir, M.Si, Anggota DPRA ini juga memiliki pengaruh yang luar biasa
di Aceh Selatan tanah kelahirannya. Pria asal Meukek ini sangat disenangi oleh
sebagian besar masyarakat karena gaya komunikasinya yang merakyat.
Tgk Abral Muda, Mantan
Panglima GAM Wilayah Lhok Tapaktuan dan juga petinggi Partai Nasional Aceh
(PNA) ini juga dinilai cukup berpegaruh ditambah lagi dengan kemenangan
pasangan Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah pada Pildaka Gubernur ini semakin
mendongkrak popolalitas dan pengaruhnya di kalangan masyarakat Aceh Selatan.
Sebab dengan disandengnya Abral Muda sebagai wakil bupati diyakini komunikasi
Pemkab Aceh Selatan dengan Pemerintah Aceh kedepan akan lebih mudah dan
terarah.
Drs. Tio Achriyat, mantan
Kadisdukcapil Aceh Selatan ini namanya juga turut digadang-gadangkan
dikalangan masyarakat Aceh Selatan saat ini. Pria yang saat ini terlilit kasus
dugaan korupsi oleh sebagian masyarakat memandang dirinya sebagai orang
terzalimi. Sebab dari serentetan proses persidangan yang sudah dilalui tidak
satupun memberatkan dirinya sebagai terdakwa.
Selain itu, pria yang juga
pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Selatan priode yang lalu ini
memiliki massa yang cukup besar di daerah tersebut.
Syaiful Azhar, SE, yang
juga mantan Kadisdukcapil Aceh Selatan ini walaupun prestasinya belum begitu
membumi di Aceh Selatan namun namanya cukup dibicarakan dikalangan masyarakat
Aceh Selatan terutama Tapaktuan ibukota Aceh Selatan. Pria asal Labuhan haji
ini saat ini mengabdikan diri di Pemkab Aceh Barat Daya.
Drs. H. Harmiani, M,Si,
mantan Sekda Aceh Selatan juga ikut digadang-gadangkan dan dianggap pantas
untuk maju sebagai calon wakil bupati. Sebab sedikit tidaknya pria asal Kluet
ini sudah cukup piawai dan berpengalaman dalam bidang birokrasi.
Sementara itu, May Fendri,
SE, pria asal Samadua dan saat ini memimpin SAR Aceh Selatan itu juga ikut
diperhitungkan dalam kancah Politik Aceh Selatan. Ahli propaganda ini juga
memiliki jaringan yang kuat dan basis pemilih yang kuat di Aceh Selatan. Sebab
selain gemar berorganisasi, pria ini juga sering melakukan tugas sosial dan
kemanusian.
“Sosok May Fendri tidak
bisa di remehkan dalam kancah Politik Aceh Selatan. Buktinya kota Tapaktuan
yang didominasi pemilih cerdas mampu juga digenjot suara Pasangan Gubernur dan
Wakil Gubernur yang dijagokannya pada Pilkada kemarin,” papar Adi Irwan.
Untuk diketahui, berbagai
spekulan – spekulan politik kian muncul menjelang Pilkada Aceh Selatan ini.
Dari nama – nama tersebut ada juga beberapa nama mulai dimunculkan, namun
menurut amatan LintasAtjeh.com, hanya nama-nama tersebut yang mendapat respon
positif dari masyarakat. Sebab sepak terjang dari nama – nama tokoh yang mulai
disandeng – sandengkan tersebut dinilai layak untuk disandengkan dengan para
calon yang akan maju dan bertarung di Pilkada Aceh Selatan.[Delfi]