ABDYA - Dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang meninjau beberapa kelompok tani yang menerima bantuan bibit kopi yang disinyalir belum ditanam setelah pada bulan November 2016 dibantu oleh dinas terkait.
“Tinjaun ini kita lakukan menyikapi laporan masyarakat yang mengatakan sejumlah bibit kopi bantuan belum ditanam. Kita hanya ingin memastikan saja apa yang dilaporkan benar atau hanya sekedar lapor-lapor saja," sebut Anggota DPRK Abdya, Dedi Suherman didampingi Saiful Asmadi kepada LintasAtjeh.com, Rabu (22/03/2017), di Blangpidie.
Menurut Dedi, usai mengikuti pembukaan Musrenbang Kabupaten yang diadakan di Aula Bappeda setempat, pihaknya langsung meninjau lokasi dimana bibit kopi bantuan yang belum ditanam. Namun setelah mendatangi semua tempat yang dicurigai, sejumlah bibit kopi ditemukan terletak disamping rumah di Desa Cinta Makmur, Kecamatan Setia.
Tambahnya, pucuk dicinta ulam pun tiba. Bibit kopi bantuan yang didapati tersebut bukan belum ditanam tetapi lagi dalam proses penanaman. Itu semua terjawab oleh Ketua Kelompok Tani, Tajidan yang bertanggungjawab atas 32 anggotanya.
"Bbit kopi ini bukan belum ditanam Pak, tetapi anggota kelompok saya lagi ada kesibukan lain. Jika waktu ada ini pasti sudah selesai semua. Insya Allah atas nama kelompok saya, 90 persen sudah siap tanam dan itu bisa kita lihat sekarang," ebuit Tajiddan sembari menunjukkan lokasi yang sudah siap ditanam.
Lebih lanjut, Dedi menyebutkan akan serius mengontrol hal ini. Jika kedapatan main-main dengan bibit kopi bantuan yang menurutnya menghabiskan anggaran sebesar Rp 1 milyar lebih, pihaknya akan memanggil petugas dinas terkait dan melaporkan ke pihak penegak hukum.
“Kita tidak mau mendengar dan melihat bantuan pemerintah disia-siakan begitu saja karena masih ada sektor-sektor lain yang membutuh perhatian pemerintah yang tujuan akhirnya demi kesejahteraan semua masyarakat Abdya," tegas Politisi PAN Dedi Suherman tersebut.[ADI S]