ACEH SELATAN - Ketua Aswaja Aceh mengingatkan
kepada seluruh jamaah Ahlissunnah Wal Jamaah Aceh Selatan agar jangan mau dikelabui
oleh Wahabi di Aceh yang mengatasnamakan Aswaja.
“Ada
5 dayah Wahabi di Aceh yang mengatasnamakan Aswaja. Itu bukan Aswaja, kita
harus waspada. Kita jangan mau dikelabui orang lain, jangan sampai Aswaja di
Aceh dikotak-katik,” demikian disampaikan Tgk. Bulqaini yang biasa disapa Tu
Bulqaini dihadapan Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Ulama Aswaja Aceh
Selatan serta ribuan santriwan-santriwati, saat acara Maulid Akbar dan Doa
Bersama Aswaja Aceh Selatan, bertempat di Dayah Tuha Al Adnanniyah Gpg. Keude Bakongan, Kecamatan Bakongan, Rabu (01/02/2017).
Kata
Tu Bulqaini, seusai melantik pengurus Aswaja Aceh Selatan, mengatakan dengan
izin Allah hari ini, kita sudah melantik Aswaja Aceh Selatan. Kenapa hari ini
sudah ada organisasi Aswaja di Aceh, karena sebelumnya kita malu-malu menyebut Ahlussunnah
Wal Jamaah.
“Maka
hari ini kita nyatakan Ahlussunnah Wal Jamaah yang asli. Sebab ada Ahlussunnah
Wal Jamaah di Aceh tapi maulid dilarang, ada Ahlussunnah Wal Jamaah tapi tidak boleh
tahlil ini merupakan pengkaburan Ahlussunnah Wal Jamaah. Komunitas ini bukan
hanya akan mengganggu agama tapi juga akan mengganggu ketentraman Indonesia,”
tandasnya.
Menurut
Tu Bulqaini, Aswaja yang sesungguhnya adalah Aswaja seperti yang kita anut yang
diturunkan oleh guru-guru kita sejak Sultan Iskandar Muda. Ahlu Sunnah Wal
Jamaah juga tidak boleh berpisah dengan kekuasaan. Aswaja tidak akan pernah
maju jika jauh dari kekuasaan.
“Jangan
ada yang bilang lagi kalau tengku-tengku tidak boleh berpolitik. Jika
tengku-tengku tidak berpolitik maka politik ini akan dikuasai oleh orang jahat.
Kita wajib mendukung calon gubernur yang benar-benar siap menegakkan Ahlussunnah
Wal Jamaah yakni Mualem,” tegas Tu Bulqaini.
Adapun
Ketua Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Aceh Selatan yang dikukuhkan adalah Tgk.
Safwijal.[Delfi]