-->

Tarmizi A. Karim: Masa MoU Sudah Selesai, Tinggal Wujudkan Kesejahteraan

04 Februari, 2017, 20.20 WIB Last Updated 2017-02-04T13:20:10Z
ACEH SELATAN - Didampingi wakilnya, Cagub Aceh Tarmizi A. Karim memberikan orasi politiknya dihadapan ribuan pendukungnya pada kampanye dialogis Paslon Cagub-Cawagub Aceh nomor urut 1, di Terminal Kota Fajar, Kluet Utara, Sabtu (04/02/2017).

Kata pasangan Machsalmina Ali ini, mengatakan ingin memajukan Aceh bersama-sama dengan Partai NasDem, Golkar dan PPP. Namun pada hari ini juga, saya tidak berorasi politik namun saya akan menyampaikan sebuah rahasia bagaimana perjuangan dengan pilihan tepat saya untuk memilih wakil untuk membangun Aceh yakni Bapak Machsalmina.

"Saya hari sangat bersemangat hadir disini. Karena sebelumnya saya bersama partai pendukung mencari orang yang pantas memimpin Aceh untuk membangun. Akhirnya saya bersama tim menentukan pilihan pada sosok kharisma yang pernah memimpin Aceh Selatan selama dua periode yaitu Bapak Machsalmina Ali," kisah Mantan Pj. Gubernur Aceh ini.

Lanjut dia, perlu diketahui semua, kami menyampaikan visi misi dihadapan masyarakat semua. Visi misi ini tidak main main. Ini akan menjadi qanun nantinya untuk mensejahterakan rakyat," sebutnya yang disahuti "Hidup Pak Tarmizi, Hidup nomor satu".

Lihat sekarang, sambung dia, dana-dana banyak yang dihilangkan seperti dana beasiswa dll. Berapa banyak dana dari pusat yang hilang? Makanya mereka takut saya naik, karena saya sangat mengetahui hal tersebut. "Saya lama menjadi Inspektorat di Jakarta. Oleh karena itu semuanya nanti akan kita luruskan dan kita tata kembali, agar masyarakat bisa bekerja dan mendapatkan hasilnya sehingga hidup menjadi sejahtera dan bahagia," ujarnya.
Katanya lagi, Aceh sedang di ambang masalah besar. Kalau tidak cepat-cepat diselesaikan, dana otsus akan habis massanya. Makanya sekarang kita pikirkan akan menaikkan dana PAD. Jika otsus ini tidak kita galakkan di waktu tersisa maka selama sepuluh tahun kedepan akan sangat memprihatinkan dan berimbas ke bidang ekonomi dan infrastruktur.

"Ini menjadi beban pikiran bagi saya dan Pak Machsalmina Ali. Kita akan selesaikan infrastruktur, kita akan jelaskan nanti regulasi-regulasinya dan kita perbaiki birokratnya. Selain itu, pembangun irigasi juga akan kita lakukan di barat selatan. Saya berdoa pada Allah dengan moment ini, kami bersatu dan semoga barat selatan akan maju," terang Mantan Bupati Aceh Utara ini.

"Sudah cukup, jangan lagi ragu-ragu dan jangan mau lagi barat selatan menjadi anak tiri. Kami berdiri disini tidak bicara membual. Karena di nomor satu adalah anak Aceh Selatan. Jadi pilihlah nomor satu," ajaknya.

Tarmizi juga menyoroti tentang MoU Helsinki. MoU sudah selesai masanya, selama 10 tahun masanya dan ditambah masa transisi setelah itu pemerintah kembali permanen.

"Adapun salah satu isi MoU adalah mempercepat perekonomian Aceh untuk kesejahteraan rakyat, apakah sekarang rakyat sudah sejahtera? Justru sampai saat ini perekonomian Aceh terpuruk. Dengan adanya MoU, berarti sudah tidak ada lagi konflik. Jadi kenapa lagi mereka menaikkan bendera Gerakan Aceh Merdeka. Jika tetap bertahan pada bendera itu maka Aceh berarti belum bebas konflik," pungkas Tarmizi A. Karim.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini