ACEH TAMIANG - Dalam satu dasawarsa terakhir ini, hampir di seluruh kabupaten/kota yang dipimpin oleh para kader Partai Aceh (PA) telah saling berlomba membenahi negeri, sehingga telah nampak secara nyata kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat di daerah tersebut.
Berbeda halnya dengan Kabupaten Aceh Tamiang. Walaupun sudah hampir 15 tahun dimekarkan dari kabupaten induk, Aceh Timur namun cita-cita pemekaran masih jauh panggang dari api. Dimana kenyataan yang ada pada saat ini sangat tidak sesuai dengan harapan yang sebenarnya.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri El Nasir, S.Kom, kepada LintasAtjeh.com, Kamis (09/02/2017).
Nasir meminta kepada seluruh masyarakat Tamiang untuk sama-sama membuka mata dan melihat tentang berapa banyak kantor dinas yang masih sewa di ruko-ruko karena fasilitas kantor belum mampu terbangun. Mesjid Agung yang seharusnya paling utama untuk dibangun namun hanya berdiri pondasi yang telah tertutupi oleh semak belukar. Begitu halnya dengan berbagai hal lain.
Oleh karenanya, kata Nasir, mulai sekarang masyarakat Tamiang tidak boleh lagi dibohongi. Tolak pemimpin berwatak tengkulak, katakan tidak kepada ajakan mafia tanah, dan jangan berikan mandat kepada calon pemimpin yang tidak memiliki kekuatan di legislatif.
"Mari kita berjuang untuk melakukan perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dengan menentukan pilihan secara bersama kepada calon Bupati Aceh Tamiang yang selama ini sudah terbukti selalu peduli terhadap penderitaan masyarakat di Tamiang, yakni Ir. Rusman," ajak Nasir.
Dia menambahkan, selama ini hanya Rusman yang selalu terlihat hadir ketika masyarakat mengalami masalah. Rusman suka mendengar keluh kesah masyarakat, sehingga hanya seorang Rusman yang sanggup menawarkan konsep kerja yang benar-benar pro kepihak masyarakat miskin dan pribumi Aceh Tamiang.
Nasir turut menegaskan, jika Rusman terpilih sebagai Bupati Aceh Tamiang, selama lima tahun kedepan masyarakat miskin akan mendapatkan raskin secara gratis. Rusman juga akan mengukur ulang seluruh HGU di Aceh Tamiang dan setiap HGU yang bermasalah akan dicincang dan diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
Selain itu, Rusman akan mengharamkan pejabat dan pegawai dari luar Aceh Tamiang. Rusman juga akan berupaya membuat jalan untuk masyarakat sampai ke pelosok pedesaan dan akan memberikan gaji kepada bilal mayat.
"Saya suka pantun yang kerap dilantunkan oleh Rusman, buah duku buah kecipir, jangan lupa pilih nomor satu, dan yang lain tak usah pikir," pungkas Syahri El Nasir, S.Kom.[Zf]