ACEH
SINGKIL - Anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional, Muslim
Aiyub dalam orasinya menyampaikan bahwa, di Kabupaten Aceh Singkil sudah
sewajarnya untuk dilakukan perubahan dan harus keluar dari garis kemiskinan.
Sebab, Aceh Singkil termasuk salah satu kabupaten termiskin di Indonesia.
Dijelaskannya, pasangan
Dulsaza dari nomor urut 3 dinilai mampu untuk merubah pola rekruitmen PNS dan
penempatan jabatan di pemerintahan Aceh Singkil, sehingga nantinya siapapun
yang ingin menjadi PNS atau penempatan jabatan PNS tidak lagi harus menyediakan
uang atau mengenal keluarga pejabat.
Menjadi pemimpin, kata
dia, harus amanah, karena ribuan triliun dana yang akan diberikan kepada
seluruh kabupaten/kota. Bila pemimpin tidak amanah maka anggaran ini akan rawan
digunakan untuk keperluan diluar kesejahteraan rakyat.
Menurut Muslim Aiyub, pasangan
calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulsaza merupakan salah satu sosok
pemimpin yang santun, sederhana dan
bebas korupsi sehingga sangat cocok menjadi pemimpin Aceh Singkil periode
2017-2022.
"Apabila ada paslon
yang memberikan uang, maka saya sebagai anggota DPR RI mengatakan ambil uangnya
tapi jangan pilih orangnya," kata Muslim Aiyub saat menyampaikan orasi
politik pada kampanye akbar paslon nomor urut 3, di lapangan Mariam Sipoli,
Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (07/02/2017).
Sambungnya, apabila sosok
pemimpin yang terpilih dikarenakan menggunakan money politic, tentunya saat
yang bersangkutan duduk maka akan perpotensi terjadinya korupsi yang disebabkan
yang bersangkutan harus mengembalikan uang yang disebar sebelum yang bersangkutan
duduk sebagai bupati.
"Paslon
Dulmusrid-Sazali (Dulsaza) tidak punya uang, namun mereka ikhlas untuk
membangun Aceh Singkil. Untuk itu janganlah salah memilih dan pilihlah
Dulmusrid-Sazali (Dulsaza) pada hari Rabu 15 Februari 2017," pinta Muslim
Aiyub.
Sementara itu, Juru
Kampanye Paslon Dulmusrid-Sazali tingkat Nasional, H. Ir Azwar Abubakar dalam
orasi politiknya menyampaikan jika dirinya bersama dengan Muslim Aiyub yang
memilih agar DPP PAN mau mengusung Dulmusrid dan Sazali sebagai Calon
Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil Periode 2017-2022.
Sambungnya, tidak ada
negeri yang miskin, tetapi yang ada adalah negeri yang salah urus sehingga
menjadi miskin.
"Karena nurani, kami
memilih mendukung dan mengusung Dulsaza tanpa dibayar se sen pun walaupun saat
itu ada kandidat lain yang siap membayar untuk mendapatkan dukungan PAN. Untuk
itu bapak ibu harus gunakan nurani saat
nanti mencoblos pada 15 Febuari 2017. Jangan lupa memilih paslon bupati dari
nomor urut 3," sebut Azwar.
Seperti di dalam agama
dikatakan "Serahkanlah urusan pada ahlinya". Untuk itu, kedua orang
ini merupakan paslon yang ahli di bidang pemerintahan dan belum pernah terbukti
tidak amanah.
"Sekali lagi saya
sampaikan bapak ibu agar memilih menggunakan nurani. Paslon nomer 3 adalah
pasangan yang paling tepat dan amanah untuk Aceh Singkil," demikian
pintanya.[AS/JML]