-->

Mawardi Nur : Satpol PP Jangan Jalankan Aturan Belah Bambu

09 Februari, 2017, 19.20 WIB Last Updated 2017-02-09T12:20:53Z


LANGSA - Pencabutan Atribut Partai Golkar dan PAN yang dilakukan Satpol PP Kota Langsa menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat setempat.


Menurut Edi, salah seorang tokoh masyarakat Kota Langsa kepada LintasAtjeh.com menyampaikan kecurigaannya terhadap tindakan Satpol PP yang terkesan mencari-cari alasan untuk menghambat dan merusak tatanan acara kampanye terbuka calon walikota nomor urut 2 tersebut.

"Kami mendukung Satpol PP jika memang menjalankan peraturan tanpa ada sikap keberpihakan, coba liat pada saat perayaan HUT Partai Gerindra,” cetus Edi saat ditemui LintasAtjeh.com, Kamis (9/2/2017), di salah satu Cafe yang ada di Kota Langsa.

“Bendera Partai Gerindra yang terpasang sepanjang jalan A Yani, kok tanpa ada tindakan pencabutan dari Satpol PP?" tambahnya.

"Jika ingin benar-benar menegakkan aturan, tolong cabut juga bendera yang terpasang pada pot bunga di jalan T Umar, tepatnya di samping kantor Telkom," geramnya.

Sementara itu, Mawardi Nur, S.Ag. Mantan Ketua DPRK Langsa periode 2004-2009 kepada LintasAtjeh.com menyampaikan rasa kekecewaannya dengan apa yang dilakukan Satpol PP dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau menjalankan aturan seyogyanya jangan seperti membelah bambu, satu dipijak yang satu diangkat," ketusnya.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini