BANDA ACEH - Melalui laman facebook Irwandi Yusuf, Calon Gubernur Aceh ini membeberkan jawaban yang diduga menyerang pribadi Apa Karya kandidat nomor 2, saat digelar debat kandidat sesi III yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Selasa (31/01/2017).
Jawaban Irwandi Yusuf juga dikritik pedas Juru Bicara Tim Pemenangan ZAKAT, Syafrizal, SP, terkait pertanyaan yang dilontarkan Apa Karya soal JKA kepada pasangan nomor urut 6 tersebut.
Berikut status yang ditulis di dinding akun facebook Irwandi Yusuf:
Banyak orang mengkritik lelucon sangar saya terhadap Apa Karia. Sebenarnya jawaban saya bercampur humor dewasa level dewa itu sebagai respon thd kampanye Apa Karia yang bertubi2 mengejek JKA yang saya gagas itu adalah Jalan Kereta Api yang terlantar di Aceh Utara (tdk ada kaitannya dgn saya) minggu belakangan ini. Apa Karia selama ini terkenal karena mengolok2 lawan politiknya. Tak kurang Wali Nanggroe juga dioloknya. Tapi yang itu tadi memang saya maksudkan hanya sebatas guyonan orang dewasa. Kalau Apa Karia tersinggung, ya jangan tersinggunglah. Tapi kalau benar2 tersinggung, saya minta maaf se-maaf2nya. Sebenarnya, Apa Karia dan saya kalau bercanda, ya seperti itu..... Bagi kami itu normal saja.
Adapun tanggapan Zaini Abdullah thd guyonan keras itu seperti yang ditulis AJNN sebenarnya lebih karena Abu Doto tidak bisa menjawab pertanyaan saya. Saya mengatakan bahwa semasa Aceh dibawah kepemimpinan saya, 2007-2012, angka kemiskinan turun dari 30an persen menjadi 18.9%. Sedangkan semasa Zikir yang hampir 5 tahun angka kemiskinan Aceh hanya turun 2% padahal dana otsusnya telah naik 2 x lipat.
Selain itu, ketika saya tanyakan mengapa Abu Doto membatalkan 2 program besar yang sudah saya rancang sangat baik, yaitu program jalan tol sebagai urat nadi ekonomi Aceh karena dimasa pembangunannya saja dapat menampung setidaknya 100.000 tenaga kerja selama 7 tahun belum lagi multiplier effects-nya; dan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Seulawah yg juga bisa menampung belasan ribu tenaga kerja padahal saya sdh berhasil melobi pemerintah Jerman utk memberikan dana gratis Rp 133 Milyar dan uang itu sdh berada di Aceh, Abu Doto tidak bisa menjawabnya. Mengapa mengapa Abu Doto membatalkannya...... Beliau tidak bisa menjawabnya.
Abu Doto terpaksa ploh bron terhadap saya dengan menumpang guyonan cadas saya thd Apa Karia, lewat AJNN yg dikelola oleh Akhiruddin Mahyuddin yang juga merupakan Timsesnya.[Red]