LANGSA – Antusias warga
Gampong Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa dalam menghadiri kampanye
dialogis pasangan calon Walikota Langsa nomor urut 2 Hj. Yuniar SP, MSi –
Heldiansyah, tergambar dengan meriahnya acara di tempat tersebut, Sabtu
(21/1/2017).
Kegiatan
silaturrahmi dengan warga di kecamatan Langsa Barat ini bertema 'Saweu
Syedara'. Warga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut sekitar 700 orang
ini didominasi oleh hampir 70% kaum perempuan yang sangat antusias mengikuti
pertemuan kali ini.
Pantauan
LintasAtjeh.com di tempat acara itu, Yuni, dalam orasinya menyampaikan Visi dan
Misi nya yang akan diimplementasikan jika pasangan tersebut terpilih sebagai
Walikota - Wakil Walikota periode 2017 - 2022 dalam pilkada pada tanggal 15
Februari 2017 mendatang.
Ia
juga memaparkan bahwa pemerintahannya kelak akan menciptakan balai latihan
kerja yang berorientasi pada pengembangan ekonomi menengah kebawah, dan
pendidikan gratis serta beberapa program yang lebih menyentuh kepada rakyat
kecil.
“Kami
juga memiliki program untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,”
ujarnya.
Dialog
interaktif semakin terasa dengan memberikan sesi tanya jawab bagi warga yang
hadir. Cut Kemalawati yang merupakan salah
seorang warga gampong tersebut menyampaikan harapannya agar pemerintahan paslon
no urut 2 ini membukakan lebih banyak lapangan kerja, salah satunya dengan
membuka kembali beberapa pabrik yang dulu sempat menggeliat di Kota Langsa guna
dapat menampung banyak tenaga kerja bagi masyarakat.
Hal
senada juga disampaikan oleh tokoh pemuda Gampong Sungai Pauh, Lukman yang
turut naik ke atas pentas guna menyampaikan aspirasinya, tokoh muda ini
menyatakan siap mendukung dan memenangkan pasangan Yuniar-Heldiansyah.
“Kami
masyarakat di gampong sungai pauh ini yakin bu Yuni akan menang sejuta persen,
karena sungai pauh adalah kampung halamannya beliau,” ujarnya.
“Dari
kecil hingga besar, bu Yuni tinggal di gampong ini dengan keluarga besarnya
yang tersebar disetiap dusun,” jelas Lukman dengan semangat.
“Tema saweu syedara sangat relevan sebagai ikatan
emosional yang mendalam antara bu Yuni dengan masyarakat sungai pauh ini,”
tandasnya.[Sm]