ACEH SELATAN - The Aceh Institute (AI) Aceh bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Pemantau Kebijakan Publik Kabupaten Aceh Selatan melaksankan kegiatan diskusi dengan tema "Duek Pikee Pilkada Aceh 2017 Menuju Pilkada Damai dan Berkualitas", bertempat di Aula Hotel Catherine Jl. T. Ben Mahmud Gampong Hilir Tapaktuan, Selasa (24/01/2017).
Kordinator Pusat Pemantau Kebijakan Publik (PPKP) Aceh Selatan Adi Irwan menyampaikan dalam kegiatan ini kami dari PPKP Aceh Selatan sebagai mitra lokal bahwa agenda yang kita adakan hari ini bukan untuk mencari masalah atau mengungkit masalah yang telah lalu.
"Kegiatan ini lebih kepada mencari solusi dan pandangan baik sehingga masalah yang sudah berlalu itu tidak terulang lagi," katanya.
Kemudian kepada seluruh tim pemenangan beserta partai-partai pendukung untuk selalu megedepankan pandangan yang menyejukkan dalam menyikapi masalah yang timbul.
Dalam diskusi tersebut, Tgk. Muhayat, perwakilan Paslon Muzakir Manaf-TA Khalid menyampaikan kami sangat menyayangkan kejadian perusakan APK Paslon No 5 yang terjadi beberapa waktu lalu, dan kejadian itu terjadi di depan aparat Kepolisian tetapi dibiarkan saja.
Dalam hal ini tim nomor 5 sangat sepakat untuk menjaga dan mewujudkan Pilkada Aceh yang aman dan damai, karena tim nomor 5 sampai saat ini tidak melakukan kegiatan yang melanggar UU Pilkada.
"Kami dari tim nomor 5 sangat berharap agar aparat Kepolisian, Panwaslih, KIP dan Gakkumdu dapat bekerja menegakkan aturan, untuk mewujudkan pemilu yang damai," harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ir. Kudus perwakilan Timses Paslon Irwandi-Nova nomor 6 menyampaikan ia sangat sepakat dengan Pilkada Aceh yang aman dan damai, tentang permasalahan beberapa waktu yang lalu dengan saudara kami nomor 5.
"Kami sebagai warga negara yang baik kami siap mempertanggungjawabkan tindakan itu di depan hukum," ucapnya.
Sebenarnya kejadian itu merupakan akumulasi dari permasalahan sebelumnya yang tidak bisa diselesaikan oleh aparat yang berwenang, namun kami siap untuk menjaga Pilkada Aceh yang aman dan damai.
Kemudian, T. Mudatsir, perwakilan Paslon Tarmizi Karim-Machsalmina Ali menyampaikan kami hanya berharap kepada Kepolisian, Panwaslih, KIP, Kejaksaan dan Gakkumdu dapat bekerja dengan benar dan baik sesuai amanah UU yang menjadi tugas pokoknya.
"Ketika permasalahan terjadi harus benar-benar mengambil peran dengan tegas untuk memberikan rasa aman kepada semua masyarakat," harapnya.
Sementara Komisioner Panwaslih Aceh Selatan, Hendra Saputra, S.Sos. I, dalam diskusi tersebut menyampaikan secara aturan, Panwaslih bekerja atas dasar laporan dari pelaku pilkada. Jika ada laporan maka Panwaslih akan segera mengumpulkan data di lapangan untuk memproses laporan tersebut.
"Dalam hal Gakkumdu sampai saat ini, belum bisa bekerja karena sama sekali tidak ada dukungan dana dari pemerintah daerah," terangnya.
Namun demikian pada prinsipnya Panwaslih akan bekerja secara jujur dan maksimal untuk mewujudkan Pilkada Aceh yang aman damai.
"Mengenai penyelenggaraan pilkada itu wewenang KIP," tandasnya.
Kemudian Bripka Ridho mewakili Polres Aceh Selatan, menyampaikan pihak Kepolisian sudah bekerja sangat maksimal untuk memberikan rasa aman.
"Tetapi semua pihak harus juga mengambil tanggung jawab untuk memastikan Pilkada Aceh yang aman tertib damai, khususnya para Timses Paslon," ujarnya singkat.
Mewakili Pemerintah Daerah, Kepala Kesbangpol Aceh Selatan, Akmal menyampaikan masalah dana untuk Gakkumdu akan kami laporkan kepada pimpinan daerah untuk mendapatkan solusinya.
"Seluruh stakeholder dalam Pilkada Aceh, khususnya wilayah Kabupaten Aceh Selatan siap untuk mensukseskan Pilkada Aceh yang damai dan berkualitas," ujarnya.
"Semua masyarakat dan seluruh komponen dan elemen siap untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan Pilkada Aceh yang damai dan berkualitas," pungkas Akmal.
Kesimpulan diskusi tersebut, sebagaimana disampaikan moderator bahwa kegiatan ini sangat baik untuk saling menguatkan semangat mewujudkan Pilkada Aceh yang damai dan berkualitas. Aparat harus benar-benar bekerja dengan baik untuk keamanan dan kedamaian Aceh.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua DPD Partai Golkar Aceh Selatan T. Mudatsir juga Timses Tarmizi-Machsalmina Ali, Sekjen PA Aceh Selatan Tgk. Muhayat, Tim Pemenangan Irwandi-Nova Ir. Kudus, Kepala Kesbangpol Aceh Selatan Akmal, Komisioner Panwaslih Aceh Selatan Hendra Saputra, S.Sos.I.
Hadir juga Ketua LSM LIBAS Mayfendri, SE, Ketua LSM Yayasan Gunung Hutan Leuser Sarbunis, Ketua LSM FORMAK Aceh Selatan Ali Zamzami, Ketua KNPI Kabupaten Aceh Selatan Rajo Evi SH, mewakili dari Polres Aceh Selatan Bripka Ridho, dan 40 orang peserta undangan. Sedangkan narasumber dalam diskusi tersebut, yakni Arman Fauzi, SH, dan sebagai moderator Adi Irawan.[Delfi]