ACEH
TIMUR - Timses dan Relawan Irwandi menggelar acara temu
ramah dan silaturahmi Paslon Gubernur Aceh nomor urut 6 Irwandi Yusuf-Nova
dan Paslon Bupati Aceh Timur nomor urut 1 Ridwan Abu Bakar-Abdul Rani
bertempat di Balai Umara Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh
Timur, Minggu (01/01/2017).
Acara dihadiri Cagub
Aceh Irwandi Yusuf, Letjen Purn. Sunarko MD, Cabup Atim Ridwan Abu Bakat (Nek
Tu), Cawabup Atim Tgk. Abdul Rani (Polem), Ketua Sekber Aceh Timur Muslim
Hasballah, Anggota DPRA Aceh dari Fraksi PDA dan Ketua Umum PDA Abi
Muhibussabri, Abu Lampiseung, Ketua pemenangan Kec. Peureulak Barat Tgk.
Jamalludin, beberapa tokoh masyarakat Aceh Timur, serta simpatisan dan massa
pendukung yang berjumlah sekitar 6000 orang.
Tgk. Jamalludin, selaku Ketua
Panitia dalam kata sambutannya mengucapkan banyak-banyak
terimakasih atas partisipasi saudara-saudara yang ikut menyukseskan acara yang
mulia ini, sampai melebihi target yang hadir.
“Alasan kita harus dukung
Irwandi-Nova antara lain karena program JKA, bantuan-bantuan untuk dayah,
bantuan untuk anak yatim, fakir miskin dll,” ungkapnya.
Kemudian acara dilanjutkan
dengan kata sambutan dari Ketua Sekber PNA Aceh Timur Muslim Hasballah yang menyampaikan ucapan
terima kasihnya atas kehadiran Irwandi Yusuf beserta rombongan ke Aceh Timur
serta mengungkapkan rasa kepuasan atas program Irwandi yang sampai kini masih
dirasakan manfaatnya di kalangan masyarakat.
“Program unggulan yang
diprioritaskan oleh Pak Irwandi yaitu akan menyantuni warga lanjut usia jika nanti
pada saat Pilkada menang. Untuk diketahui anggaran 220 M untuk pembuatan RSUD dr. Zubir Mahmud,
diambil oleh Bupati sekarang Hasballah bin M. Thaib sebesar 50 milyar,”
terangnya.
Acara dilanjutkan dengan orasi
politik Abi Muhibusabri Ketua PDA Aceh yang mengatakan bahwa kita sepakat
untuk memperjuangkan kemenangan Pak Irwandi-Nova dan juga Nek Tu-Polem. Jangan
dengarkan kata-kata dari orang-orang PA yang mengatakan bahwa pendukung Irwandi-Nova adalah semuanya penghianat perjuangan.
“Karena mereka yang tidak
membaca sejarah perjuangan, Pak Irwandilah yang pertama kali membangun Aceh
ini,” ujarnya.
“Maka kami harap kepada
semua warga Aceh Timur untuk memenangkan Irwandi-Nova dan Cabup Nektu-Polem,”
imbuhnya.
Lanjut dia, haram bagi seorang
pemimpin apabila rakyatnya masih ada yang lapar. Haram bagi seorang
pemimpin bila rakyatnya yang miskin tidak ada pakaian, jadi pilihlah pemimpin
yang memperhatikan rakyatnya yaitu Irwandi-Nova dan Nek Tu-Polem. Program
"JKA adalah program yang diambil contoh oleh Presiden Jokowi melalui program BPJS nya. Bapedda adalah program Irwandi yang dicontohkan oleh program Jokowi dengan nama BAPPENAS," terang Abu Mujib.
"JKA adalah program yang diambil contoh oleh Presiden Jokowi melalui program BPJS nya. Bapedda adalah program Irwandi yang dicontohkan oleh program Jokowi dengan nama BAPPENAS," terang Abu Mujib.
Sementara itu, Irwandi
Yusuf dalam orasi politiknya mengatakan bahwa kami banyak-banyak mengucapkan
terima kasih atas kehadiran seluruh warga Aceh Timur yang diluar perkiraan
banyaknya. Ada cerita lama yang menjelekkan saya, saya difitnah sebagai seorang
pengkhianat. Fitnah tersebut pada tahun 2009 tentang Pergub tatacara
pembangunan rumah ibadah kaum minoritas.
“Waktu itu saya difitnah
karena mempermudah pendirian gereja dan bekerjasama dengan Vatikan. Banyak
kawan-kawan saya yang difitnah bahkan ada yang dibunuh tetapi saya diam demi
kemaslahatan rakyat Aceh,” ujarnya.
“Banyak dana-dana yang
seharusnya diserahkan kepada para PNS, tetapi tidak diserahkan,” tambahnya.
Untuk di Aceh Timur,
lanjut dia, janganlah dipilih pemimpin yang terindikasi terlibat dengan narkoba.
Banyak program yang sudah ada yang saya rancang dan saya jalankan dihilangkan
oleh pemerintahan saat ini dan hal tersebut disebabkan oleh Pilkada Haram tahun 2012. Pilkada tersebut banyak indikasi sogok menyogok (penuh dengan suap). Saya kedepan jika terpilih akan memperbaiki semua program yang sudah hancur
saat ini, program saya yang lakukan seperti BKPG dan JKA saat ini terbukti
menjadi rujukan program Pemerintah Pusat seperti BPJS dan ADG.
“Program saya kedepan akan
memakmurkan di bidang pertanian, mensejahterakan mantan kombatan, tapol dan
napol, serta program lain yang bisa menjadikan rakyat Aceh aman damai dan
sejahtera,” tandasnya.[Sm]