-->

Polres Aceh Tamiang Terima 100 Personil BKO Brimob Polda Sumsel

24 Januari, 2017, 11.08 WIB Last Updated 2017-01-24T12:10:19Z
ACEH TAMIANG - Sejumlah 100 personel BKO Brimob dari Detasemen C Satuan Brimob Daerah Polda Sumatera Selatan mengikuti upacara penyambutan di Aula Dhira Brata Mapolres Aceh Tamiang, Senin (23/01/2017).

Pasukan Brimob ini akan membantu Polres Aceh Tamiang mengamankan pelaksanaan Pilkada 2017 yang hanya tinggal beberapa hari lagi.

"BKO Brimob ini akan ditempatkan di Polsek dan Polres. Sebanyak tujuh Polsek masing-masing akan menerima satu regu (10 orang) serta di Polres satu Pleton (30 orang) yang juga di back up personil Satuan Sabhara Polres Aceh Tamiang,” kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Yoga Prasetyo SIK, Senin (23/01/2017) pagi.

AKBP Yoga Prasetyo SIK, menyebutkan, sebelumnya kedatangan BKO Brimob ini disambut langsung secara simbolis oleh Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Bambang Soetjahjo di Mako Subden 2A Tanjung Morawa Sat Brimobda Sumatera Utara pada Sabtu (21/01/2017) pukul 00.49 WIB. BKO Brimob ini didatangkan untuk membantu mengamankan jalannya Pilkada 2017 di wilayah hukum Polres Aceh Tamiang.

"Awalnya yang dijadwalkan BKO ke Aceh Tamiang dari Korps Brimob Polda Jawa Barat, namun karena situasi di Jawa Barat tidak kondusif maka Korps Brimob Polda Sumatera Selatan yang diberangkatkan BKO ke Aceh Tamiang, saya berharap walaupun tanpa persiapan yang optimal, rekan-rekan BKO Brimob dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan sebaik mungkin," ujar Kapolres.

Keberadaan 100 personel BKO Brimob tersebut yang terdiri dari 3 orang Perwira, 84 orang Bintara serta 13 orang Tamtama akan bertugas selama 60 hari terhitung 23 Januari hingga 23 Maret mendatang untuk melaksanakan pengamanan Pilkada 2017 dengan sandi Operasi Mantap Praja Rencong 2016 dan sepenuhnya dibawah kendali Polres Aceh Tamiang.


"Semoga dalam pelaksanaan pengamanan personel BKO Brimob ini diharapkan bisa menjamin keamanan dan masyarakat bisa menyalurkan hak politiknya pada pilkada sesuai hati nuraninya tanpa ada intimidasi atau paksaan, sehingga masyarakat di Aceh Tamiang tidak merasa resah selama pelaksanaan pesta demokrasi rakyat tersebut untuk melaksanakan aktifitas lainnya [tribratanews.polresacehtamiang.com]
Komentar

Tampilkan

Terkini