-->


KIP Aceh Besar Bakal Evaluasi Gelar Insinyur Mawardi Ali di APK

25 Januari, 2017, 21.03 WIB Last Updated 2017-01-25T17:24:26Z
ACEH BESAR - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Besar menyatakan pihaknya akan mengevaluasi terkait pemakaian gelar ‘Insinyur (Ir)’ pada Calon Bupati Aceh Besar nomor urut 1, Mawardi Ali yang tersebar di alat peraga kampanye (APK).

Hal tersebut disampaikan Ketua KIP Aceh Besar Cut Agus Fathillah, SH yang didampingi Hafiz Hs anggota Komisioner KIP Aceh Besar menanggapi tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Aceh Besar saat melakukan Audiensi dengan pihaknya di kantor KIP Aceh Besar Kota Jantho, Rabu (25/01/2017).

“Menurut Cut Agus, kita akan mevaluasi kembali gelar ‘Insinyur’ yang melekat pada diri Pak Mawardi Ali, hal ini mengingat titel yang disandangnya sebagai Sarjana Teknik,” ujar Cut Agus kesejumlah awak media di Kantor KIP Aceh Besar, Kota Jantho.

Ia menyebutkan, KIP Aceh Besar siap menghilangkan gelar ‘Insinyur’ pada Mawardi Ali selaku calon Bupati Aceh Besar nantinya bila terbukti tidak sesuai.

“Saat ini kita sedang melakukan evaluasi. KIP Aceh Besar akan menghilangkan gelar ‘Insinyur’ pada Pak Mawardi Ali. Dalam beberapa hari ke depan kita akan mencetak ulang alat peraga kampanye (APK) baik spanduk, baliho maupun kertas suara dengan menghilangkan gelar ‘Insinyur (Ir)’ pada Mawardi Ali,” sebutnya.

Saat ditanya apakah akan ada sanksi terhadap yang bersangkutan, Cut Agus mengatakan hal itu diserahkan pengawas atau lembaga terkait lainnya seumpama Panwaslih. “Soal sanksi kita serahkan pada pengawas pemilihan,” pungkasnya.

Masyarakat Aceh Besar yang menamakan diri ‘Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Aceh Besar’ melakukan audiensi dengan KIP setempat untuk mengusut gelar ‘Insinyur’ yang melekat pada Mawardi Ali selaku Calon Bupati Aceh Besar periode 2017-2022, Rabu 25 Januari 2017.

Pasalnya, Calon Bupati Aceh Besar nomor urut 1 itu memiliki titel Sarjana Teknik (ST), namun gelar yang melekat padanya sampai hari ini ‘Insinyur’. Mawardi Ali merupakan lulusan Teknik Kimia Unsyiah tahun 1998 silam.


Terkait gelar ‘Insinyur’ Mawardi Ali ini sempat heboh di media sosial dikalangan masyarakat Aceh Besar, sehingga menggerakkan Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Aceh Besar meminta KIP untuk mengusut gelar tersebut karena dinilai telah terjadi pembohongan publik.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini