BANDA
ACEH
- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurrmantyo meninggalkan Aceh usai melakukan
peninjauan pelaksanaan pembersihan puing-puing pasca bencana gempa yang
dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Rekonstruksi dan
Rehabilitasi pasca gempa Pidie Jaya, Senin (12/12/2016).
Kedatangan Panglima TNI
sesuai perintah Presiden RI untuk meninjau proses pembersihan puing-puing pasca
gempa dan kemudian dilanjutkan dengan pembangunan.
"Jadi saya datang ke
sini lagi atas instruksi Presiden untuk meninjau. Presiden memerintahkan kepada
saya untuk mengerahkan pasukan dan alat berat agar pembersihan puing-puing
segera dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan. Hari ini saya
mengecek pelaksanaannya,” terang Panglima TNI.
Menurutnya, secara umum pelaksanaan
pembersihan berjalan lancar meski ada kendala di lapangan. Kendala saat
pasukannya mencoba membersihkan puing reruntuhan bangunan di lapangan.
Kendala pembersihan di
rumah warga belum bisa dilakukan karena belum ditentukan penggantian ganti rugi
rumah warga dari pemerintah.
“Kendalanya bagi
rumah-rumah milik pribadi belum boleh dibersihkan karena belum ada keputusan,
kira-kira ditentukan penggantinya," ujar Panglima TNI.
Selain itu harus ada juga
yang membutuhkan izin saat mencoba membersihkan puing rumah warga. "Kemudian
prosedur lainnya kami harus izin, ada yang kami data, mereka terima kasih
dibongkar, dan ada yang baru kemarin sedang berjalan. Saya yakin bersama-sama
dengan masyarakat dan TNI bisa cepat bersih," tutupnya.
Dalam kunjungannya,
Panglima TNI didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Aster Panglima TNI,
Asrenum Panglima TNI, Kababek TNI, Koorspri Panglima TNI dan Pagsassus Panglima
TNI, Asops Kasad, Aslog Kasad, Asren Kasad, Dirziad dan Dispsiad.[Pen
IM]