BANDA
ACEH - Agenda program sosialisasi pencegahan Korupsi Satker di
lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
hal ini dalam wawancara LintasAtjeh.com dengan Hindun Basri Purba
Sekretaris Inspektur Jendral Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia di sela-sela acara di Hotel Hermes Palace kota Banda Aceh, Kamis
(1/12/2016).
Tujuan mengumpulkan
pegawainya adalah untuk tidak melakukan Korupsi
serta hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Acara tersebut dilakukan
serentak di seluruh provinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sekalipun UPT nya
kecil tetap menjadi prioritas untuk dijaga. Adapun UPT di Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan adalah, LPMP, Balai Bahasa, Cagar Budaya rutin setiap
tahun," kata Hindun Basri Purba.
Menurutnya, agenda program
sosialisasi pencegahan Korupsi Satker di lingkungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan tersebut dilakukan serta membangun itegritas para Pegawai di UPT
yang ada di Aceh.
Disinggung terhadap dugaan
ada aroma rasuah laporan dari LPMP, belum ada laporan di Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia. "Semua biasa-biasa saja tidak adanya
hal-hal yang patut dicurigai karena di lakukan Audit terhadap UPT
tersebut,"ucap Hindun Basri.
"Jika ada penjabat di
Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh adanya temuan mark-up di
lingkungan LPMP Aceh," kata Hindun Basri.
Ini akan dilakukan
tindaklanjut untuk segera menurunkan Tim atau Auditor untuk segera dilakukan
pengecekan, karena ini sebagai temuan dan di sampaikan ke Auditor untuk segera
dilakukan pengecekan ke LPMP terhadap hasil audit belum masuk laporannya.
Apabila pejabat yang
terbukti melakukan korupsi maka akan dilakukan tindakan karena semua sudah
berjalan dengan sitem E-Budgeting, E-Planing. Semua ini harus dijalankan di
seluruh UPT yang dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Harapannya, terhadap UPT
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Aceh agar supaya berintegritas,
kinerjanya bagus konteksnya dalam membangun pendidikan yang Rahmatal Lil
Alamin. Karena ini Kemendikbud adalah yang berpendidikan, berbudaya serta out
putnya yang berintegritas, pejabatnya juga, institusinya juga bagus dan tata
kelola bagus.
Disharmonisasi kepala LPMP
Aceh dengan bawahannya, Hindun Basri baru tahu. "Saya harap atasan yang
baik harus pandai-pandai memilh kalimat untuk menjaga hubungan dengan bawahan,"
harap Hindun Basri.[Tim]