ACEH TIMUR - Koordinator Serikat Pemuda Kabupaten Aceh Timur (SEPAKAT), Khalidin Geunta menghimbau kepada tim sukses pemenangan untuk menjaga mekanisme dalam berkampanye, jangan sampai menimbulkan benturan-benturan dalam pra pencoblosan pada Pilkada Serentak 15 Februari 2016 mendatang.
"Kita sering melihat bagaimana kontestan sendiri menjaga eskalasi ini, mereka justru terlihat akrab dengan kandidat manapun, artinya inilah teladan dari seorang kontestan. Dimanapun di negeri ini mereka selalu seperti itu, nah mengapa lantas tim pemenangannya sendiri terlihat mengabaikan teladan ini dengan memusuhi para tim pemenangan lain," terangnya.
Kemudian kata Khalidin, tinjau dari pelaksanaannya pilkada merupakan ajang sehari yang menentukan nasib bangsa untuk 5 tahun kedepan.
”Nyoe khanduri siat, jadi beuk jeut keu pakei. Meunan keuh kira-kira kheun ureung tuha," ungkapnya dalam bahasa Aceh. (Ini lagi kenduri sebentar, jangan jadi pertikaian. Begitulah kira-kira kata orang tua_red)
Lanjutnya, kita selaku pemuda yang peduli akan hal itu, ingin mengantisipasi hal ini sebaik-baiknya. Bukan berarti ini merujuk pada kasus-kasus tertentu, akan tetapi ini himbauan untuk lebih memahami esensi dari pada pilkada itu sendiri.
Khalidin Geunta yang merupakan aktivis Aceh Timur ini juga menambahkan, rakyat telah mengantongi siapa pemimpin mereka yang akan dipercayakan untuk 5 tahun kedepan. Sebagai tim pemenangan tentu mereka harus bisa memberikan pemahaman-pemahaman tentang visi dan misi kontestan yang di dukungnya dengan penjelasan-penjelasan yang membangun.
"Selanjutnya serahkan semua ini pada rakyat, mereka memilih, dan mereka menentukan. Dan hasilnya dipastikan adalah yang terbaik bagi kita semua. Momentum ini memang selalu melahirkan pengkotak-kotakan terhadap elemen-elemen masyarakat. Jika begitu, maka selesai hal tersebut terlaksana, maka selesailah pengkotak-kotakan itu. Mari kembali bersama-sama berperan untuk membangun daerah masing-masing," demikian Khalidin Geunta.[Rls]
