IST |
ACEH
SELATAN - Salah
satu santri Pondok Pesantren atas nama Safran (16), warga Kecamatan
Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hilang setelah digulung ombak
di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu
(30/11/2016) sekitar pukul 15.15 WIB.
Komandan Pangkalan
Angkatan Laut Simeulue, Letkol Laut (P) Agus Purwanto, SH melalui Dan Unit
Intel Lanal Simeulue Letda Laut (E) Prabowo, SH, saat dikonfirmasi
LintasAtjeh.com membenarkan peristiwa kecelakaan laut (laka) laut yang menimpa
salah seorang santri Pondok Pesantren Darul Ilham tersebut.
Diungkapkan, peristiwa
naas yang menimpa Safran bermula ketika korban bersama tiga santri lainnya asik
mandi dipesisir pantai di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, yang tidak
jauh dari pesantren.
"Saat mereka
mandi-mandi di laut, sekitar pukul 15.15 WIB, tiba-tiba terjadi ombak besar dan
langsung mengulung keempat santri," sebut Prabowo kepada LintasAtjeh.com,
Kamis (1/11/2016).
Beruntung, lanjutnya, saat
terjadinya ombak besar yang menggulung para santri itu, sempat terlihat oleh
warga lainnya yang berada di sekitar pantai. Melihat kejadian tersebut para
warga langsung mencoba untuk melakukan pertolongan.
"Hasilnya, tiga orang
santri berhasil diselamatkan oleh warga dan langsung dilarikan ke puskesmas
terdekat guna mendapatkan perawatan secara instensif. Sedangkan satu santri
lagi atasnama Safran tidak dapat diselamatkan dikarenakan korban hilang ditelan
ombak," sebutnya.
Prabowo menambahkan, pasca
hilangnya satu santri dipesisir pantai di Gampong Pawoh tersebut, pihak-pihak
yang terkait sampai saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap
korban.[Red]