-->

Santri Tergulung Ombak di Labuhan Haji Masih Dicari

01 Desember, 2016, 14.18 WIB Last Updated 2016-12-01T18:51:06Z
IST
ACEH SELATAN -  Salah satu santri Pondok Pesantren atas nama Safran (16), warga Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hilang setelah digulung ombak di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (30/11/2016) sekitar pukul 15.15 WIB.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Simeulue, Letkol Laut (P) Agus Purwanto, SH melalui Dan Unit Intel Lanal Simeulue Letda Laut (E) Prabowo, SH, saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com membenarkan peristiwa kecelakaan laut (laka) laut yang menimpa salah seorang santri Pondok Pesantren Darul Ilham tersebut.

Diungkapkan, peristiwa naas yang menimpa Safran bermula ketika korban bersama tiga santri lainnya asik mandi dipesisir pantai di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, yang tidak jauh dari pesantren.

"Saat mereka mandi-mandi di laut, sekitar pukul 15.15 WIB, tiba-tiba terjadi ombak besar dan langsung mengulung keempat santri," sebut Prabowo kepada LintasAtjeh.com, Kamis (1/11/2016).

Beruntung, lanjutnya, saat terjadinya ombak besar yang menggulung para santri itu, sempat terlihat oleh warga lainnya yang berada di sekitar pantai. Melihat kejadian tersebut para warga langsung mencoba untuk melakukan pertolongan.

"Hasilnya, tiga orang santri berhasil diselamatkan oleh warga dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan secara instensif. Sedangkan satu santri lagi atasnama Safran tidak dapat diselamatkan dikarenakan korban hilang ditelan ombak," sebutnya.

Prabowo menambahkan, pasca hilangnya satu santri dipesisir pantai di Gampong Pawoh tersebut, pihak-pihak yang terkait sampai saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini