-->


[Puisi]: Aceh Akhir Tahun

31 Desember, 2016, 13.58 WIB Last Updated 2016-12-31T06:58:32Z


IST
Aceh “Akhir Tahun”
Oleh Mulia Mardi

Desember
Dingin terasa panas
Alam beringas
Semesta merana bebas
Dunia membahas
Dari wajah layu tertidur pulas

Kenapa
Aceh selalu gemetar
Cakrawala terus berputar
Kasat dalam kibar
Apakah kita berkabung dosa besar

Masih ingat
Dua belas tahun yang lalu
Ketika obak menyerbu
Ribuan nyawa tersapu
Bergelut dalam pilu
Termasuk aku

Tanah Serambi hilang
Diambil waktu yang malang
Kemalangan surut Nanggroe darussalam
Terkujur dengan tubuh legam
Melihat masa tak akan datang
Akupun demikian

Pada hari itu
Jiwa resah dibalut duka
Membisu menahan luka
Umat Nabi Muhammad bertanya
Ini petaka
Atau teguran dari-NYA?
Atau sebaliknya
Hidayah ujung sumatra

Desember ini
Tanah Aceh kembali digoyang
Wilayah Pidie basah dengan kenangan
Senja fajar dapat teguran
Seakan menjadi alarm

Gempa yang mengguncang
Aku merasakan
Aceh Darussalam
Sungguh tak mengerti
Kenapa ini terjadi
Kenangan membalut hati
Darah terus menjadi saksi

Sejarah persada membawa suci
Dari luka yang menanti
Dari peluru pernah berlari
Dari raja berganti
Terus terjadi
Aceh tanah suci

Kini aku hanya melihat dari awan angin tertiup
Menyapa dengan tulisan ini
Sebagai ziarahku
Untuk Mu

Sampaikan bait ini kepadanya
Untuk Mereka
Korban tsunami
Korban gempa Pidie
Masa DOM
Komentar

Tampilkan

Terkini