BANDA ACEH - President Gerakan Tangan Rakyat
Aceh, Thahyyatul Sofida Fatir menuliskan keluh kesahnya, Sabtu (10/12/2016),
yang dikirimkan ke redaksi LintasAtjeh.com, terkait keberadaan Wali Nanggroe
yang hingga saat ini belum diketahui apakah sudah turun atau belum ke lokasi
bencana Aceh, Pidie Jaya.
Thahyyatul
mengungkapkan keluh kesahnya atas nama Putra Aceh dan atas nama President
Gerakan Tangan Rakyat Aceh.
"Paduka
yang Mulia. Saya menyampaikan bahwa melihat selama ini kegiatan dan kontribusi
Wali Nanggroe Aceh dalam blantika politik, sangat masyhur. Namun sebagai
Pemangku Aceh, keberadaan Wali Nanggroe belum diketahui telah turun atau belum
ke tempat lokasi bencana Aceh, Pidie Jaya," kata dia heran.
Padahal
Presiden, lanjut dia, dan seluruh petinggi di negara ini telah ke lokasi duka.
Namun Wali Nanggroe yang diklaim oleh sebagian kelompok ini belum diketahui
keberadaannya.
Sebagai
salah seorang Peutuha Peut Partai Aceh, sambungnya, kita juga belum mendengar
pernyataan resmi mereka. Serasa Wali Nanggroe ini tidak terwalikan bagi rakyat
Aceh. Saya katakan, rakyat memang tidak ingin kedudukan WN, itu diklaim
sendiri-sendiri dan SK Mendagri belum resmi sah. Sudah rakyat benci, makin
dibuat benci lagi.
"Saya
berharap, tokoh politik terutama Partai Aceh menjelaskan dimana keberadaan
beliau. Jangan sampai masyarakat Aceh bertambah spanning dan pitam,"
demikian tukas President Gerakan Tangan Rakyat Aceh.[Red]