BANDA ACEH - Persatuan Mahasiswa Aceh Tamiang (PEMATANG) yang sedang menuntut ilmu di Banda Aceh menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun selama 3 (tiga) hari, yakni semenjak tanggal 8 s/d 10 Desember 2016.
"Secara financial, kami para mahasiswa belumlah mampu memberikan sumbangan secara maksimal dalam upaya meringankan beban saudara kami yang mengalami musibah bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun. Namun demikian, kami akan berpartisipasi dengan cara menggelar aksi penggalangan dana, sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap para saudara kami," ungkap Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Aceh Tamiang (PEMATANG), Furqanul Haq kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (9/12/2016).
Furqanul Haq juga menjelaskan, aksi penggalangan dana oleh PEMATANG digelar di beberapa lokasi keramaian yang berada dalam wilayah Kota Banda Aceh, seperti di sejumlah cafe atau warkop, terminal bus, di setiap perempatan lampu merah, dan di titik-titik keramaian lain.
"Sasaran utama bantuan yang akan disalurkan oleh PEMATANG nantinya adalah di lokasi-lokasi musibah gempa, yang sampai saat ini masih kurang mendapatkan bantuan dari pihak panitia penanggulangan bencana gempa, baik di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun," kata Furqanul Haq.
Sementara itu, mantan Ketua PEMATANG, Ega Prijusti Siagian, turut menyampaikan bahwa aksi penggalangan dana yang lakukan untuk korban gempa Aceh tersebut bukanlah menyumbangkan dalam kapasitas besar, tetapi lebih diutamakan kepada rasa kebersamaan antara sesama saudara sebangsa dan setanah air, yang terpenting adalah seluruh bantuan akan disalurkan secara benar, juga dapat dirasakan oleh para korban yang masih kurang menerma bantuan.
"Aksi solidaritas ini mendapat respon yang baik dari masyarakat di Banda Aceh yang memang memiliki semangat kebersamaan dan tolong menolong yang tinggi. Semoga apa yang dilakukan oleh PEMATANG dapat membuat masyarakat korban gempa di Pijay dan Bireun tidak merasa sendiri dalam menghadapi cobaan bencana ini", tutup Ega Prijusti.[Zf]