-->


Pengungsi Gempa Pijay Mulai Diserang Berbagai Penyakit

15 Desember, 2016, 00.38 WIB Last Updated 2016-12-14T18:24:21Z
PIDIE JAYA - Paska gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pidie Jaya, kini ratusan korban gempa bumi tersebut yang berada dibawah tenda-tenda pengungsian mulai mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam dan diare. 

Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih, sering jaga malam, kurangnya ketersedian air bersih dan cuaca yang berubah-ubah.

Dibawah tenda pengungsian, tubuh manusia rentan terhadap berbagai penyakit yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan, termasuk ISPA, demam dan diare.

Kepala Puskesmas Bandar Baru, Husni SKM mengatakan disela-sela mengunjungi  pengungsi di Gampong Lancang kepada wartawan mengatakan berdasarkan data Puskesmas Lueng Putu, serangan ISPA dan diare serta demam terhadap warga korban gempa paling banyak ditemui di Gampong Lancok Keude. 

"Disana, puluhan warga menderita diare dan yang lainnya terkena ISPA dan demam," sebut dia.

Di Lancok Baroh 48 orang warga yang terserang diare dan di Lancok Mesjid serta Lancok Keude 52 orang warga terkena ISPA. 

Husni menambahkan, warga yang merasa mengalami gangguan kesehatan untuk secepatnya mendatangi posko kesehatan setempat. Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan obat karena stok yang dimiliki mencukupi.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah itu untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat serta jangan membuang sampah sembarangan.

"Kepada para pengungsi agar menjaga kebersihan dan membersihkan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan serta jangan suka begadang," harapnya.[Rjl]
Komentar

Tampilkan

Terkini